10

3.7K 207 1
                                    

Mark berjalan mondar mandir di depan pintu ruang UGD tempat Haechan di periksa. Tadi ia langsung membawa Haechan ke rumah sakit bersama Jaemin

Jaemin duduk di kursi sambil berdoa berharap temannya itu baik baik saja

Terdengar langkah kaki terburu buru berjalan mendekat

"Jaemin" Jaemin menoleh ke sumber suara dan melihat Hendery berjalan mendekatinya

"Abang, Haechan hiks" Jaemin berdiri dan segera memeluk Hendery sambil menangis
"Tenang ya Haechan pasti baik baik saja" Hendery mengelus lembut punggung Jaemin agar tenang

Tidak lama kemudian pintu ruang UGD terbuka

"Keluarga pasien?" tanya dokter bernama tag Kun

"Saya abangnya dok" jawab Hendery

"Kondisi pasien baik baik saja. Hanya luka lebam di beberapa titik tubuh, pasien bisa pulang atau rawat inap" jelas Kun

"Baik dok terima kasih" jawab Hendery

Kun hanya menganggukkan kepalanya dan segera berpamitan kepada mereka

"Bagaimana ini bisa terjadi Mark?" tanya Hendery

"Aku juga tidak mengerti. Tiba tiba Jaemin mendatangiku dan mengajak untuk segera ke gudang koridor belakang" jawab Mark

"Abang taukan di jam tangan Haechan ada kameranya. Dan sensornya berbunyi di jam tangan ku juga, jadi aku segera ke gudang dan mengajak Mark saem dan Shownu saem beserta petugas keamanan" jelas Jaemin

"Pelakunya?" tanya Hendery

"Sudah aman dengan Shownu di ruang kepala sekolah" jawab Mark

"Jaemin tolong jaga Haechan. Dan kau Mark ikut aku" setelah berkata seperti itu Hendery segera berjalan keluar di susul Mark di belakangnya

.
.
.

Jaemin memandang Haechan yang belum sadar sedari tadi, saat ia bertanya pada perawat Haechan hanya sedang istirahat

Jaemin dengan sabar menunggu Haechan, pintu ruang rawat terbuka dan masuklah Jeno dan Lucas sambil membawa buah tangan

"Loh kalian membolos ya?!" hardik Jaemin
"Dih sembarangan, tadi di kelas jamkos dari pada buang buang waktu mending ke sini aja" jawab Lucas

"Belum pulang dan dapat izin sama aja membolos ya" ucap Jaemin

"Man-"

"Stop deh! Ribut mulu kalian" sela Jeno kesal

Jaemin menatap Lucas dengan tatapan permusuhan begitupun dengan Lucas

Jeno? Tidak perduli ia segera membaringkan tubuhnya di sofa dengan kepala di paha Jaemin

Jaemin mengelus rambut Jeno dengan lembut, sedangkan Jeno sendiri tertidur sambil memeluk perut Jaemin

Hanya keheningan yang melanda di ruangan tersebut

"Haechan sudah sadar" ucapan Lucas membuat Jaemin yang ingin tidur membuka matanya kembali

Jaemin dengan perlahan mengangkat kepala Jeno dan di taruh di atas bantal

Ia berjalan ke brankar dan melihat Haechan sudah sadar walau masih sedikit lemas

"Kau butuh sesuatu?" tanya Jaemin

"Minum" lirih Haechan

Lucas segera mengambilkan minum yang kebetulan ada di sampingnya dan memberi ke Jaemin. Pelan pelan Lucas membantu Haechan untuk duduk dengan bantal di belakangnya, dengan perlahan Jaemin membantu Haechan minum

Naughty Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang