27

1.4K 94 6
                                    

Jeno menatap malas Karina yang hanya diam mengaduk minumannya

"Lo mau ngomong apa? To the point aja gue gak ada waktu buat ladeni lo" ucap Jeno datar

"G-gue... Mau minta maaf soal yang lalu" ujar Karina pelan

"Udah lama gue maafin" jawab Jeno

"Huhh... Jujur gue selama ini merasa bersalah banget ninggali lo tanpa penjelasan yang jelas" ucap Karina

Jeno hanya menganggukan kepalanya dan hanya diam mendengarkan

"Lo taukan Ayah gue gak restuin hubungan kita dan gue tertekan karena itu. Jadi waktu Ayah pindahkan gue ke Amerika gue terima, sengaja sih gak kasih tau lo  atas ancaman Ayah" jelas Karina tidak perduli Jeno mendengar atau tidak

"Jujur gue kecewa sama sikap lo yang pergi gitu tapi yaudahlah toh udah terjadi, gue juga udah bahagia sama Jaemin" jawab Jeno

"Huft... Syukur deh gue lega banget jelasin ke lo" Jeno hanya tersenyum tipis

"Kak Karin~" Karina dan Jeno mengalihkan pandangan mereka pada seorang gadis manis dengan rambut sebahu

"Oh iya kenalin Winter pacar gue" Winter mengulurkan tangannya pada Jeno yang langsung membalasnya

"Jeno"

"Mau langsung pergi sekarang?" tanya Karina pada Winter

"Ung!" Winter menggerakkan kepalanya semangat dan tersenyum cerah

"Urusan kita udah selesai Jen. Gue pamit kalau gitu" Jeno hanya mengangukkan kepalanya

Karina dan Winter segera pergi meninggalkan Cafe

.
.
.

Jaemin menatap malas pada Haechan dan Renjun yang sedang memperebutkan buah semangka

"Ini punya Echan!" Haechan menarik buah semangka yang ada di tangan Renjun

"Echan udah makan banyak, Injun baru makan sedikit! Ayok ngalah!" Renjun kembali menarik buah semangka itu

"YAK!" teriakan Jaemin membuat Haechan dan Renjun terlonjak dan menjatuhkan buah semangka yang masih utuh itu, kemudian Jaemin segera mengambilnya

"Bisakah tidak usah berebut seperti itu! Ini bisa di belah 2 untuk kalian masing masing!" Jaemin segera berjalan ke dapur dan membelah buah tersebut menjadi 2

Dia memberikan pada 2 temannya yang saling menatap tajam di ruang tamu

"Buahnya sudah ku potong jadi tidak usah menatap tajam satu sama lain"

Renjun mendengus dan memakan semangka bagiannya

"Min-ah.."

"Nama gue Jaemin bukan Min-ah"

"Ck iya deh bawel"

"Kenapa?"

"Bagaimana dengan Karina?" tanya Haechan

"Gak gimana gimana tuh anak juga diam aja gak pernah cari masalah sama gue" jawab Jaemin dengan mata yang fokus pada layar hp

"Syukur deh kalau gitu"

"Udah putuskan mau lahiran di mana?" Jaemin menaruh hpnya di atas meja dan menatap Haechan

"Rumah sakit Aunty Irene" jawab Haechan

"Masih ada 4 bulan lagi bukan?" tanya Renjun

"Antisipasi Njun takutnya ntar tiba tiba lahiran" Haechan memutar kedua bola matanya mendengar ucapan Jaemin

Naughty Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang