Naughty Student [END]

15

Suara high heels yang beradu dengan lantai terdengar nyaring, seorang wanita cantik berjalan angkuh menuju ke arah lift. Membuat semua orang yang melihat menunduk dan menyapa wanita tersebut

Wanita tersebut segera keluar dari lift saat sudah sampai di lantai tujuannya

Ia berjalan ke arah meja sekretaris

"Apa Mark ada di dalam?" tanya wanita itu

"A-ah ada nona, silahkan masuk" jawab sekretaris tersebut

Wanita itu segera masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu

"Apa kamu punya sopan santun?" tanya Mark kesal membuat wanita itu tersenyum manis

"Oh ayolah sayang, apa aku harus mengetuk pintu saat memasuki ruangan calon suami ku?"

"Ku rasa percuma berpendidikan tinggi tapi tidak ada attitude"

"Ck apa kau tidak merindukan aku?" tanya wanita itu

"Untuk apa merindukan wanita ular seperti mu"

"YAK!! Aku akan adukan ke Aunty Taeyong"

"Bisakah kau keluar? Kau sangat mengganggu waktu tenang ku"

Mark menatap malas wanita yang berdiri di depannya

Wanita itu tersenyum miring dan dengan santai duduk di kursi depan Mark sambil bersedekap dada

"Ku dengar kau memiliki kekasih ya?" tanya wanita itu

"Lalu apa urusannya dengan mu?" tanya Mark balik

"Tentu saja ada. Aku tidak akan membiarkan kalian bersama dalam waktu yang lama"

"Jangan macam macam dengan kekasih ku sialan!" Mark menatap tajam wanita di depannya

"Haha santai saja sayang, hanya permainan kecil dan ku rasa kau akan menyukainya"

Wanita itu segera berdiri dan pergi dari ruangan Mark dengan santai, meninggalkan Mark yang tersulut emosi

.
.
.

Sebuah mobil memasuki rumah mewah di kawasan perumahan elit tersebut

Dengan santai orang tersebut segera keluar dan memasuki rumah

Beberapa maid menyapanya dan ada yang membawakan barang barangnya

Ia melihat istri dari tuan rumah sedang bersantai di ruang keluarga

"Selamat siang" sapaan tersebut membuat orang yang sedang fokus menonton mengalihkan perhatiannya

"Loh sayang kamu sama siapa ke sini? Mana Bunda mu?"

"Ah Mommy Taeyong apa kau tidak merindukan ku? Kenapa justru bunda yang Mommy tanyakan"

Taeyong tertawa pelan dan segera memeluk orang itu

"Hihi Mommy merindukan mu sangat" orang itu tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada pria manis tersebut

"Istirahatlah terlebih dahulu, kamu pasti lelah karna perjalanan panjang dari Kanada ke sini" ucap Taeyong

"Hm tentu Mommy tapi nanti dulu ya, dan di mana Daddy Jae?"

"Ada apa?" Taeyong dan orang tersebut mengalihkan pandangannya pada seorang pria dewasa yang menuruni tangga

"Daddy aku merindukan mu" Jaehyun tersenyum dan membalas pelukan itu

"Daddy juga sayang" Jaehyun mencium keningnya sekilas

"Di mana Bunda mu?" tanya Jaehyun

"Sebent-"

"Apa kau merindukan ku adik kecil?" suara wanita tersebut membuat Jaehyun memutar bola matanya malas