2

5.7K 368 7
                                    

Setelah kejadian di ruangan Mark suasana antara Mark dan Haechan sangat canggung, bahkan Mark terkesan menjauhi Haechan membuat pemuda manis tersebut uring-uringan. Saat ini Haechan sedang di kelas bersama sahabat kecilnya, Jaemin. Ia tidak berniat ke kantin karna sedang dalam mood yang buruk

"Apa kau tidak lapar Haechan-ah?" tanya Jaemin

"Tidak" jawab Haecan singkat, Jaemin yang melihat itu berdecak malas sahabatnya yang satu ini sangat susah di ajak makan dalam keadaan galau, biasanya makan adalah salah satu hal yang menjadi favorit Haechan

"Kau tau menangis membutuhkan tenaga dan menguras energi. Berhentilah bersikap seperti ini, itu salah mu sendiri membuat Mark saem menjauhi mu" ucap Jaemin panjang lebar

"Aku tidak sengaja Na itu terjadi secara spontan" jawab Haechan menatap Jaemin dengan mata yang berkaca kaca

"Berhenti menatap ku seperti anak anjing, kau membuat ku ingin memukul wajah mu itu" balas Jaemin tanpa memperdulikan Haechan yang semakin menekuk wajahnya

"Sudahlah suka tidak suka kau harus tetap makan" ucap Jaemin dan segera menyeret Haechan untuk pergi ke kantin, Haechan hanya bisa pasrah saat tubuhnya di seret oleh Jaemin

Saat sampai di kantin suasananya sangat ramai mengingat ini jam istirahat pertama. Jaemin mengedarkan pandangannya mencari meja kosong yang tersisa

"Jaemin!" Jaemin menolehkan kepalanya ke arah kanan, di sana ia bisa melihat Jeno kekasihnya dan teman-temannya sedang melambaikan tangan menyuruh Jaemin untuk mendekat.

Jaemin berjalan perlahan ke meja Jeno yang berada di pojok kanan kantin sambil mengenggam erat tangan Haechan, Jaemin duduk tepat di depan Jeno dan Haechan berada di sampingnya

"Kau ingin memesan apa Na?" Tanya Jeno pada Jaemin

"Em aku ingin pasta dan milkshake coklat, Haechan samakan saja dengan ku" jawab Jaemin tersenyum manis

"Baiklah tunggu sebentar" ucap Jeno menarik Hyunjin tiba-tiba sehingga membuat pemuda yang sedang minum itu terkejut dan tersedak

Tanpa memperdulikan temannya itu ia menyeret Hyunjin berlalu dari sana, atensi Jaemin beralih pada Haechan yang masih saja menekuk wajahnya

"Bisakah kau tersenyum Haechan? Muka mu sangat menganggu untuk di lihat" ucap Jaemin pelan menatap Haechan

"Ck, bisakah kau diam Na? aku tidak mood meladeni ocehan mu itu" jawab Haechan malas

"Aku cukup berbaik hati pada mu Chan, aku tidak ingin mata ku ternodai karna melihat mu yang sedang galau" ucap Jaemin acuh

"YAK SIALAN KAU!" Teriak Haechan mengundang tatapan para penghuni kantin ke arah meja mereka bahkan teman-teman Jeno yang lain terkejut mendengarnya

"Pelankan suara mu bodoh" ucap Jaemin menatap Haechan kesal

"Kau dulu yang memulai Jaemin!" jawab Haechan, enak saja di salahkan dia kan korban di sini. Tak lama Jeno datang dengan membawa dua nampan di bantu oleh Hyunjin

"Sudah jangan bertengkar lagi, ini makan sebentar lagi bel masuk" ucap Jeno di sela-sela perdebatan Jaemin dan Haechan sambil mengusak rambut Jaemin pelan

"Ck dasar bucin" sarkas Haechan kemudian mengambil jatah makannya dan memakannya dengan cepat. Tak menghiraukan perkataan Haechan, Jaemin segera menyantap makanannya dengan pelan

Haechan mengedarkan tatapannya ke penjuru kantin sampai matanya berhenti di satu objek yang juga sedang memperhatikannya

"Uhuk!" Haechan segera menyambar minumannya dengan cepat, Jaemin menepuk pelan punggung Haechan untuk meredakan batuknya

Naughty Student [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang