Chapter 24

28 4 0
                                    

"ji hoo sudah lama kau menungguku?"

Tanya sona yang menghampiri ji hoo dengan masih mengenakan seragam sekolahnya

"tidak, aku juga baru saja sampai"

Ucap ji hoo yang menunggu sona didalam sebuah cafe

"jadi kau ingin bicarakan apa?"

Tanya sona

"pesan minum dulu"

Jawab ji hoo lalu memanggil salah satu pelayan

Setelah memesan minuman, kini sona mulai menatap ji hoo serius

"kenapa kau menatapku seperti itu?"

Tanya ji hoo

"Cepat katakan ada apa?"

Ucap sona serius

"baiklahh"

Jawab ji hoo dengan menghela nafas panjang

"sepertinya masalah serius"

Ucap sona ketika memperhatikan gerak getik ji hoo

"benar, ini serius"

Ketus ji hoo dengan meminum minuman yang sudah dibawa oleh pelayan cafe itu

"terimakasih"

Ucap sona tersenyum ramah kepada pelayan cafe itu

"samasama"

Jawab pelayan itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua

"saat aku bercerita nanti, ku harap kau bisa tenang dan tidak membuat kehebohan"

Peringatan ji hoo kepada sona temannya yang super heboh itu

"baiklah, cepat ceritakan jangan membuatku menunggu"

Ketus sona mulai terlihat kesal

"baiklah aku akan terus ke intinya, aku bukan anak kandung dari eomma ara dan appa min ho"

Jelas ji hoo dengan menatap sona

"apaaa???"

Teriak sona yang membuat banyak orang menatap mereka

"bukankah sudah kukatakan jangan membuat kehebohan"

Ucap ji hoo menatap tajam ke arah sona

"maaf, tapi ini sangat membuatku shock"

Jelas sona mengatur nafasnya

Kemudian ji hoo menceritakan semuanya kepada sona, mulai dari penyebab orang tua kandungnya meninggal dan mengapa dirinya di asuh oleh keluarga chan young, terakhir ji hoo juga menceritakan tentang bibinya yang baru saja pulang dari Amerika

"jadi kau akan ke amerika?"

Tanya sona dengan mata yang mulai berkaca kaca

"emm, aku harus pergi bersama bibiku, karena keinginannya yang dari dulu ingin mengasuhku"

Ucap ji hoo sambil memainkan sedotan minumannya

"kauuuu jahattttt, kenapa kau ingin meninggalkankuuuuu"

Teriak sona sambil menangis, lagi dan lagi banyak sorotan mata yang memandang mereka

"diamlahhh"

Pinta ji hoo kepada temannya itu

"kenapa, kenapa kau pergiii"

Tanya sona sambil menangis seperti anak kecil

"kuharap kau mengerti posisiku"

Ucap ji hoo terlihat sedih

"kau tau? Baru saja aku menemukan cinta sejatiku, dan sekarang aku harus merelakan sahabat sejatikuuu"

Ucap sona masih dalam keadaan menangis

"cin-cinta sejatimuu?"

Tanya ji hoo

"lupakan, aku tidak ingin menceritakannya padamu"

Ucap sona sambil menghapus air matanya

"siapa dia?"

Tanya ji hoo sangat penasaran

"terserah"

Ucap sona dengan tingkah yang marah seperti anak kecil

"hei, kini zaman sudah canggih, walaupun kita jauh tapi masih bisa saling berkomunikasi, ada banyak media sosial yang bisa menghubungkan kita berdua"

Jelas ji hoo mulai membujuk temannya itu

"terserah, hiksssss"

Tegas sona lalu menangis lagi

"besok aku dibandara, temui aku untuk salam perpisahan"

Ucap ji hoo kepada sona

"aku tidak akan datang"

Ucap sona lalu pergi meninggalkan ji hoo di cafe sendiri

"maafkan akuu"

Ucap ji hoo kini mulai bersedih

Keesokan harinya...

"sudah kau siapkan semua barang barangmu?"

Tanya aliya kepada ji hoo

"sudah bibi"

Jawab ji hoo tersenyum dengan memegang kopernya

"cepatlahh, kami akan mengantarkan kalian ke bandara"

Ucap ara bersikap seolah olah mereka tidak sedih karena kepergian ji hoo

"iya eomma"

Jawab ji hoo lalu memandang mandang rumah yang penuh dengan kenangan ini untuk terakhir kalinya

"aku pergii"

Ucapnya kepada rumah itu, lalu keluar dari dalam rumah itu untuk menuju ke bandara

**
Happy reading

**

Jangan lupa vote dan komennya yaa

fall in love✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang