Bertemu lagi

857 116 0
                                    

lanjut ceritanya^^

Jangan lupa di vote dan komen menurut kalian bagaimana cerita dari author^^

.
.

Kemarin y/n mencoba mencari keberadaan kaeya ditempat kerjanya, dan rekan kerja satu kantornya bilang kaeya sering sekali mampir ke tempat tongkrongannya yang merupakan bar milik kakaknya

Tempatnya cukup terkenal, jadi semua orang yang berada dikota besar tersebut tahu dimana letaknya..

Dan juga wine dandelion yang sangat terkenal dikota tersebut

Sesuai ucapan rekan kerja kaeya dikantor tersebut, y/n mampir ke tempat angel share' dan kebetulan saja baru saja masuk sudh disambut beberapa orang yang tengah berkelahi didalam bar

Sontak menjadi ribut isi dalam bar tersebut, tapi...

(Bunyi senjata api yg ditembakan keatas langit ruangan)

Sontak suasana yang awalnya ribut menjadi diam karena mendengar suara letupan keras didalam bar, y/n yang memerhatikan ia berpikir 'siapa yang berani menembakan senpi disituasi ramai tersebut? '

Dan jelas saja, sosok berambut merah mengangkat senpinya keudara dengan ekspresi marah dan kesal melihat pelanggan yang sudh membuat keributan didalam bar

'apa dia sudh legal memiliki senpi? ' umpat y/n menatap pria tersebut

"jika masih ada yg ribut didalam barku, saya tak segan akan menembak sekarang juga. " ucap pria tersebut dengan nada kesalnya

"security bawa mereka keluar dari bar, dan balcklist mereka. " menyuruh security untuk menyeret pelaku pembuat keributan dibarnya

Dan suasana bar kembali tentram dan tidak ada keributan berkelanjutan, y/n segera menghampiri org tersebut dan berkata "apa kau sudh legal memiliki senpi disini? " tanya y/n

"huh? Kenapa kau ingin tahu rasanya ditembak? " ucap diluc dengan galak

"bukan...itu maksudku! Kau apa masih dibawah umur? " ucap y/n dengan kesal

"tidak... Memangnya kenapa? " diluc

"boleh ku lihat id card dan surat legalitas kepemilikan senpi? " tanya y/n

"siapa kau?..." dengan tatapan curiga

Y/n langsung menunjukan kartu kepolisiannya, meskipun begitu diluc masih enggan percaya dan berkata "tch, kau pikir ku akan percaya? Sudh berapa kali seseorang menunjukan kartu tersebut dengan alasan ada pemeriksaan mendadak karna kasus yg beragam dan tau2nya sejumlah botol wine yg ada digudang hilang.. " diluc

"kali ini beneran, ku dari kantor pusatnya langsung! "ucap y/n mulai tersulut emosi

"masih tidak percaya, sekarang banyak yang mengaku2 dari pihak keamanan tengah bertugas dan tau2nya mereka malah mencoba merampok hanya sebotol wine dandelion disini.. " diluc tetap tidak percaya dengan ucapan y/n

Dan tak lama kaeya mampir ke counter depan dan ia terkejut melihat y/n tengah berdebat dengan diluc disana..

"oh y/n.. Kau sedang ngapain disini? " tanya kaeya

"kaeya apa kau kenal anak ini? " tanya y/n

"mhm~ dia kakakku.. " ucap kaeya

"huh? K kakakmu?... " menatap kearah diluc dengan tatapan aneh

Y/n merasa mereka tidak ada miripnya sama sekali.. Disisi lain diluc sudh kesal dengan y/n karna memaksanya untuk mengeluarkan id card dan surat kepemilikan senpi

"oh jadi ini temanmu kaeya, tch ternyata sama berisiknya dengan kau.. " ucap diluc yg sambil membersihkan gelas wine dengan lap bersih

"kau kira ku mau disama kan oleh adikmu huh? " protes y/n

"sudh sudh kalian berdua aduh, kenapa jadi bertengkar begini.. Sebenarnya ada problem apa disini? " ucap kaeya yg nampak kebingungan

"saya hanya bertanya pada kakakmu mengenai id card dan surat kepemilikan untuk dicheck ia benar2 sudh legal atau tidak" ucap y/n

"ohwhh hanya itu? Diluc apa susahnya menunjukan id cardmu dan surat kepemilikan saja pada ketua polisi.. " ucap kaeya

"jadi dia benar polisi? " tanya diluc

Sejenak kaeya memijit pelan dahinya melihat diluc slowrespond mungkin karna efek barusan ada yang bertengkar jadinya ia tidak fokus..

.
.

Setelah y/n menintrogasi diluc atas kepemilikan senpi, mereka bertiga mengobrol satu sama lain..

"mengenai informasi mafia tersebut,  apa kau tahu secara detail nya? " tanya y/n ke kaeya

"ah kau membicarakan yang kemarin ditempatmu itu, sebagian ku juga tengah menyelidiki tujuan mereka saat ini... " ucap kaeya

"............" diluc hanya terdiam mendengar percakapan mereka berdua

"baiklah,  jika kau menemukan informasi baru segera hubungi saya dan juga kau tengah mendalami kasus pencurian oleh kelompok treasure hoarder kan? Mungkin kita bisa bertukar informasi.. " ucap y/n

"menarik~  kalau begitu boleh saja" dengan seringai menatap y/n, nampaknya kaeya menyetujui ucapan y/n

Lalu y/n menatap diluc dan berkata,  "mungkin kakakmu juga tahu soal kelompok tersebut"

Diluc menatap sengit kearah y/n dan ia menjawab ucapannya "tidak tertarik membahas kelompok sialan itu lagi. "

"lagi? Apa kau pernah bertemu mereka? " dengan tatapan kebingungan menatap diluc yg tengah merenggut kesal

"ah sudhlah y/n tidak perlu bertanya padanya,  tentu saja itu pengalaman yg tidak menyenangkan jika diinhat kembali" ucap kaeya nampak mengalihkan topik si y/n ke diluc

Lalu kaeya mengajak y/n untuk minum2 sejenak dibar diluc...






Aaaa... Telat dikit tak apa guys 😅
author juga mencoba mencari alur yg bagus untuk lanjutan ceritanya





Next chapter>>>

BlackOut [AU MODERN! SEME READER X DCKZ GENSHIN IMPACT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang