Lanjut^^
Jangan lupa vote dan komen menurut kalian cerita buatan author bagaimana^^
.
.
.
M/n secara diam - diam Menyuruh beberapa pekerja konstruksi untuk memperbaiki semua kerusakan pada bangunan usaha milik Diluc, tidak perlu menunggu berbulan - bulan dengan menyewa arsitek yang jago dalam bidang pondasi hanya memakan waktu 3 hari bangunan tersebut telah berdiri kokoh kembali dari kerusakan yang fatal
Semua urusan ditempat usahanya Diluc telah selesai dan tinggal menunggu momen Surprise disanalah M/n memulai aksinya memberikan kado kecil dari saku jas yang ia kenakan, pertama ia harus mampir ke rumah Diluc dan mengajaknya berkeliling terlebih dahulu sebelum membawanya ketempat usaha miliknya
Sesampainya dirumah Diluc ia segera mengetuk pintu depan lalu seorang maid datang membuka kan pintunya, ia memberitahu tuan Diluc tengah menyendiri dikamarnya segera ia menemuinya didalam dan mengetuk pintu kamar Diluc memanggilnya
"Tuan Diluc, halo~ apa ada orang didalam sana? " ucap M/n
Tidak lama pintu kamarnya mulai terbuka sedikit dan Diluc mengintip dari balik pintu, M/n yang melihatnya kelihatan gemas dan ingin segera memeluknya dengan erat
"Diluc ayo kita pergi sekalian healing sebentar " Ucap M/n
"Maaf aku tidak bersemangat untuk pergi keluar " DIluc mejawab ucapan M/n dnegan sedikit lesu
"Sigh jangan dibiasakan sedih melulu, nanti keterusan ga baik loh " sambil menjulurkan tangannya kehadapan Diluc dan menunggu ia menaruh telapak tangannya diatas telapak tangan M/n
Diluc hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan dan tetap saja menolak, kali ini M/n sudah tidak bisa bersabar lagi ekspresinya berubah dingin setiap Diluc menolak ajakannya yah mungkin Diluc juga sedikit takut dengan ekspresi yang diberikan M/n padanya tapi ia hanya bisa takut dalam diam tanpa menunjukkan dirinya aslinya terlihat takut, M/n memaksa masuk kedalam kamar Diluc dan membantunya dalam berpakaian sempat terjadi cekcok antara kedua orang tersebut
seketika suasana menjadi hening dan pintu kamar Diluc terbuka, kini Diluc sudah menggantikan pakaiannya untuk diajak pergi oleh M/n dengan menarik tangannya segera M/n menyeret Diluc kedalam kendaraannya dan membawanya pergi untuk menghiburnya sejenak, Rencana kedua dimana M/n akan mengajak Diluc ke tempat kuliner favoritnya
Meskipun ekspresi yang diberikan terlihat tidak bersemangat tapi M/n bersikeras agar mengembalikan mood Diluc yang dulu, ia bahkan hanya bisa menatap jajanan favoritnya seolah ia tengah tidak nafsu makan seketika
"Kenapa tidak dimakan hm? " Tanya M/n sambil memperbaiki rambut Diluc yang sedikit turun ke wajahnya dengan menyelipkan helaian rambutnya belakang telinganya
"Tidak hanya saja ku tidak ingin makan rasanya" Ucap Diluc
M/n hanya menatap kearah Diluc dengan lembut segera ia bebrisik pelan untuk mengajaknya ketempat yang benar - benar spesial baginya, Diluc hanya membalaskan ucapan M/n dengan sedikit anggukan kepalanya dan mereka segera pergi menuju destinasi terakhir dimana tempat usaha Diluc sudah diperbaiki, sebelum sampai disana M/n menyuruh Diluc untuk menutup matanya menggunakan blindfold anggap saja ini kejutan terbesar untuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackOut [AU MODERN! SEME READER X DCKZ GENSHIN IMPACT! ]
Fiksi Penggemarsekedar imajinasi author saja 😉 [WARNINGG!!! BXB ROMANCE, ACTION, KEKERASAN, EROTIC SCENE] (author sudh peringatkan guys.) Y/n tidak tahu ia akan berurusan dengan beberapa kelompok mafia yang terkenal di teyvat, sebagai ketua polisi pusat ia han...