Lanjut guys^^
Jangan lupa vote dan komen, menurut kalian cerita buatan author seperti apa^^
.
..
Salah satu anggota fatui melaporkan kejadian yang menimpa salah satu anggota mereka ditangkap oleh unit kepolisian favonious, hal tersebut membuat childe kesal hingga memukul mejanya
Sontak seluruh anggotanya hanya menunduk dan takut melihat pemimpinnya terlihat marah,
"tsk... Sudh berapa kali ku peringatkan jangan dipinggir jalan raya, ingat! Cctv dikota ini banyak.. " ucap childe sambil membentak anggotanya
"dan kalian survey ke jalan langsung, untuk mencari titik buta cctv yg ada dikota ini.. " menyuruh kedua anak buahnya untuk survey langsung ke lapangan
"jika hal tersebut terjadi lagi atas kecerobohan kalian..." ia babgkit dari kursinya dan menghampiri anggota yg memberikan laporan
Lalu menodongkan senpi, kearah leher anggotanya tersebut sontak ia menjadi tegang dan takut jika sewaktu2 pemimpinnya menarik pelatuk senpi tersebut dan melukainya
"kalian akan pulang hanya dengan nama saja." ucapan childe sontak membuat anggotanya bergidik ngeri
"s saya a akan i ingat itu bos.. " dengan nada yg bergetar karna takut
Mendengar hal tersebut childe merasa puas, dan berharap anggotanya tidak melakukan kecerobohan yg lain atau mereka semua akan terkena masalah termasuk atasan bos fatui yang merupakan tsaritsa
"baguslah... Dan jangan lupa laporan ke saya jika kalian berhasil menemukan tempat yg aman untuk bertransaksi.. " ucap childe, sambil memeriksa senpinya
Sesuai perintah dari childe, anggota tersebut langsung melaksanakan tugasnya
Sambil menatap keluar jendela gedung, childe bergumam sejenak..
"huh... Kau sudh mengacaukan rencanaku, kita lihat saja sampai mana kau akan terus memantau gerakan ku.. " gumam childe sejenak
Lalu mengambil panah dart, dan melemparkan kearah foto y/n yg ditempel didinding ruangannya hingga mengenai sasaran...
.
.Keesokan harinya,
Seperti biasa kelompok mafia ini tengah menjalankan aksinya dalam bertransaksi secara ilegal, dan juga mereka menemukan spot yang aman dari jangkauan cctvChilde menemui kliennya dilokasi pelabuhan yang terbengkalai, ditambah cctv disini tidak terpasang karna tempat ini sudh tidak pernah dikunjungi oleh orang2, lalu kliennya memberikan barang yang childe pesan Dan segera ia memberika imbalan mora sebesar 300jt kepada kliennya, sebelum membayar childe sudh memeriksa kondisi barang masih mulus dan bagus tidak ada lecet sedikit
Setelah bertransaksi, childe menyuruh anggotanya untuk memberikan barang yg ia beli ke kliennya satu lagi, sebenarnya childe merupakan perantara antar bandar dan pembeli..
Kali ini aksi mereka berjalan dengan sangat mulus tanpa hambatan, dan juga ia menerima telepon dari adik kecilnya
"ah.. teucer ada apa? " tanya childe melalui ponselnya
(big brother... Kapan kau akan pulang?) tanya teucer melalui telepon
"um... Mungkin beberapa minggu lagi teucer" merasa tidak enak dengan adiknya, karna childe jarang berkunjung kerumah kecuali jika ada waktu..
(yah... Sayang sekali, berarti makan malam kakak tidak bisa ikut..) teucer nampak sedikit kecewa
"tapi... tapi... Teucer tenang saja, kakak akan segera pulang dan membawakanmu kejutan kecil.." ucap childe agar tidak membuat adiknya kecewa
(wahh... Benarkah kakak? Janji?...) teucer tidak jadi kecewa mendengar kakaknya disana sudh menyiapkan kejutan sebelum ia pulang
"tentu saja, kakak janji... Kalau begitu kakak harus segera pergi, masih ada beberapa urusan disini okay, kau jangan nakal dirumah yah.. " ucap childe
(um... Baiklah kakak, dan jangan lupa kejutannya) dengan senang
"ahaha... Baiklah.. baiklah.. Kakak tidak akan lupa kejutannya.. " childe
Setelah mengobrol dengan adiknya diponsel, mereka segera pergi ke tempat kliennya satu lagi dalam mengajukan kontrak kerjasama
.
.Kasihan teucer nungguin kakaknya dirumah
Next chapter>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackOut [AU MODERN! SEME READER X DCKZ GENSHIN IMPACT! ]
Hayran Kurgusekedar imajinasi author saja 😉 [WARNINGG!!! BXB ROMANCE, ACTION, KEKERASAN, EROTIC SCENE] (author sudh peringatkan guys.) Y/n tidak tahu ia akan berurusan dengan beberapa kelompok mafia yang terkenal di teyvat, sebagai ketua polisi pusat ia han...