Bonus Story Zhongli : Debit card

923 63 20
                                    


and here we go, bonus cerita Zhongli :D



cieee yang nunggu XD


.

.

.


Di pusat pembelanjaan,

Saat hendak membayar tagihan Zhongli lupa pin kartu debit card miliknya, ditambah antrian kasir sudah panjang dan banyak yang memprotes

"Woi Lama banget! " Orang asing yang mengantri

"Tuan coba anda ingat - ingat berapa pin anda terakhir " Ucap penjaga Kasir

"Ah saya lupa, padahal kemarin saya ingat sebentar saya mikir dulu " Ucap Zhongli

Orang asing yang mengantri dibarisan belakang Zhongli sudah kesal, sudah 20 menit mereka mengantri dan belum maju - maju menuju kasir, untung saja penjaga kasir masih tabah menghadapi Orang ini smapai mengingat nomor kartu debitnya,

"Ugh kurasa ku benar - benar lupa " gumam Zhongli ditambah ia merasa tidak ingin meninggalkan barang yang ia pilih

"Kalau begitu biar saya yang membayar  belanjaannya, dan bibi bantu membawakan barang Zhongli " Ucap M/n dan membayar tagihan belanjaannya Zhongli

"M/n sudah lama, maaf lagi - lagi saya merepotkanmu " Ucap Zhongli

M/n mengelus pelan kepala Zhongli dan ia memakluminya sudah kebiasaan orang ini pasti antara lupa bawa dompet atau lupa pin kartu debt sendiri, M/n menyuruh bibi (maid) membawakan belanjaan Zhongli ke dalam mobil dan sementara mereka berdua akan berkeliling sebentar disekitar pusat pembelanjaan

M/n mentraktir Zhongli membeli kebutuhannya yang lain ditambah juga mengajaknya makan berduaan yah seperti orang tengah berkencan, ditambah saat mereka tengah berkeliling bertemu dengan kedua rekan Zhongli yang berbelanja juga

"Ah Kakek Zhongli " asal nyeploss venti bicara ke Zhongli

Untungnya Zhongli bukan tipe emosian seperti Diluc ia orangnya cukup manut dan sabar, ditambah ia tidak mudah terprovokasi seperti ketiga istrinya yang lain

"Venti kau juga disini bersama baal, kebetulan sekali " Zhongli tersenyum melihat kedatangan rekan kerjanya ditempat seperti ini

"Venti jangan lupa utangmu padaku harus dibayar " Protes baal

"Ahaha iyah - iyah akan ku bayar koq tenang saja " Ucap venti dengan sedikit canggung

Mereka berempat saling menyapa satu sama lain dan mengobrol lalu venti mengajak mereka untuk mengambil momen foto bareng dengan M/n, venti merasa kameranya kurang muat untuk mereka berempat lalu ia maju sedikit agar dapat view yang bagus, ia menyuruh Zhongli dan baal merapat dekat M/n

saat sudah merapat Venti segera memasang timer agar otomatis terfoto sendiri, baal yang tidak sengaja terlalu dekat disamping M/n sampai - sampai buah dadanya mengenai lengan M/n, ditambah hal tersebut membuat raut wajahnya memerah ia sudah pasti itu bukan sesuatu yang bagus untuk dirasa ditambah baal tidak menyadari bahwa buah dadanya menyentuh lengan M/n

Zhongli yang menyadari M/n sedikit canggung berada disebelah baal ia menarik M/n agar mendekat dengannya dan memeluk lengannya dengan erat, dan kamera tersbeut memotret mereka berempat

Setelah bertemu dengan kedua rekan Zhongli, akhirnya M/n bisa merasa bebas dan bernafas lega terkadang ia selalu saja salfok matanya kearah buah dada baal dimomen itu juga Zhongli berkata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BlackOut [AU MODERN! SEME READER X DCKZ GENSHIN IMPACT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang