Bagian 9. [Cris]

10.8K 990 2
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




Pagi hari saat weekend adalah jadwal Gavin dan Arumi berolahraga, mereka biasanya lari pagi disekitar perumahan. Kali ini mereka memutuskan untuk mengeksplor hutan dibelakang rumah mereka, itu bukan hutan terlarang, masih ada akses jalan sekitar satu kilometer didalam hutan tersebut. Namun jalan itulah yang menuju kehutan terlarang, tapi tentu masih dengan jarak yang jauh.

"Kita mau cari apa didalam hutan seperti ini kak"

"Cari jamur" jawab iseng Gavin.

"Jamur bulan?" Tanya Arumi.

"Boleh juga.."

Saat sedang berbincang, tiba-tiba muncul dua orang pria dihadapan mereka. Mereka adalah orang suruhan dari ayah Gavin.

Gavin menyuruh Arumi untuk berlindung dibelakangnya.

"Mau apa kalian?"

"Pangeran, anda harus pulang," ucap dari salah satu.

Karena Gavin takut mereka berbuat hal yang buruk kepada Arumi, Gavin mengiyakan ajakan mereka.

"Baiklah, temui aku didepan hutan terlarang." Jelas Gavin.

Mereka berdua memberikan hormat dan pergi meninggalkan Gavin.

"Kau akan pulang ke Red Castle kak?"

"Tidak Arumi, aku hanya akan pergi sebentar dan kembali lagi kerumah. Untuk sementara kau ditemani Grace"

Gavin dan Arumi memutuskan untuk kembali kerumah, sesampainya dirumah Gavin langsung menelpon Grace agar menemani Arumi hari ini.
Gavin pergi saat Grace sudah tiba dirumah.

Waktu sudah menunjukan pukul dua siang, namun Gavin masih belum pulang. Karena bosan, Grace mengajak Arumi untuk pergi ketoko swalayan hendak membeli ice cream, Arumi pun menyetujui ide sahabatnya itu. Mereka pergi dengan berjalan kaki, membeli beberapa ice cream serta cemilan, lalu mampir kesalah satu restaurant cepat saji.

Setelah sampai, mereka langsung masuk kedalam rumah tanpa mengetahui bahwa seseorang telah membobol pintu belakang rumah Arumi.

"Kau duluan saja Grace, aku akan menyiapkan makanannya dan bawa keatas."

"Oke deh! Aku pilih filmnya ya."

Grace masuk kekamar Arumi terlebih dahulu. Saat membuka pintu dan masuk, seseorang dari belakang pintu langsung membekap Grace dengan obat bius.
Grace pun tak sadarkan diri dan dibiarkan tergeletak dilantai.

Pria itu adalah Cris, ia keluar dari kamar dan menuruni tangga, mendapati Arumi yang sedang berada didapur.

"Selamat siang my love"

Tanpa sempat berbicara, Cris melesat cepat kearah Arumi dan membiusnya juga. Seketika Arumi pingsan, lalu Cris langsung membawanya kedalam mobil yang sudah ia parkir dijalan dekat hutan belakang rumah Arumi.

Cris membawa Arumi ke pack-nya dan menaruhnya dengan perlahan disebuah ranjang besar didalam kamar Cris.

Cris duduk disisi ranjang, menatap lekat kecantikan Arumi, menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya, "Kau harus tetap menjadi milikku Arumi. Bukan sebagai Luna, tapi bagaimana jika sebagai penghiburku dikala bosan?" Sambil tersenyum sinis, ia pergi meninggalkan Arumi.

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang