PASSOOGYU [Soobin x Beomgyu]

EPISODE 23

note. Yg muslim bacanya nanti malem aja, nanti batal puasanya

— — — —

Tiga bulan kemudian, Soobin dan Beomgyu sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya. Awalnya hanya Beomgyu karena memang sudah menjadi kebiasaan setiap pagi sebelum membeli sarapan.

Soobin juga hari ini sedang libur, karena sengaja juga Soobin ingin mengambil banyak libur mengingat suaminya ini sudah hamil tua.

Dirumah, yang sedang hamil jadi ada dua orang. Karena Taehyung pun sudah mengandung yang kini berumur 2 bulan. Cukup subur juga ya.

Taehyung sedang sensitif sekali, mencium bau yang menurutnya tidak enak pun langsung mual. Bahkan jika suaminya pulang telat, ia akan marah-marah tidak jelas.

Kembali lagi ke kisah Soobin dan Beomgyu, kini Beomgyu sedang duduk di ayunan yang ada di dekat sama membiarkan suaminya menata tanaman baru disana.

Hanya tanaman biasa, pohon strawberry yang baru dibeli semalam oleh Soobin.

Beomgyu memperhatikan betapa lihainya Soobin menanam tanaman itu sembari mengelus perutnya yang sejak tadi bayi dalam kandungan nya terus bergerak.

Mungkin ikut senang juga melihat papah nya menanam pohon yang diinginkan papihnya.

Sembari menunggu selesai juga ia membuka akun twitter nya.

Selesai itu ia beranjak dari ayunan tersebut dan berjalan mengambil minum disana.

Soobin yang melihat itu panik sendiri, karena suaminya sedang hamil besar harus dijaga sebaik mungkin.

"Adek mau kemana ih?" Tanyanya yang langsung menuntun suaminya naik tangga yang hanya tiga anak tangga. Padahal tangannya kotor.

"Ih mas! Tangannya kotor!"

"Eh iya maap, ya allah aku gak tau aku panik kamu mau kemana. Takut jalan nya licin kan."

Beomgyu langsung menoleh dan mencubit pipi suaminya, "gak usah se panik itu sayang, lagian lantai nya udah kering daritadi." Ucapnya lalu tersenyum manis.

Soobin mengangguk, "eh? Oke deh. Sebentar lagi selesai kok, mau beli makan?"

Beomgyu juga mengangguk menanggapi tawaran Soobin, "iya! Kita beli sarapan! Aku mau ganti baju dulu ya sekalian."

"Aku anter?"

"Gak usah, aman kok. Hehe."

"Oke-oke mas beresin tanaman, nanti nyusul in adek kesana."

"Iya mas."