Keesokan harinya, seperti biasa Beomgyu akan bangun dibandingkan dengan suaminya. Tapi kali ini, malah Beomgyu yang bangun telat. Soobin nya tidak membangunkannya.
Malah saat dia berjalan menuju kamar mandi pun, Soobin tak ada. Ah mungkin Soobin sudah berangkat ke masjid, pikirnya.
Tapi saat dia keluar dari kamar, dia malah melihat sang suami yang sedang berbincang dengan kakaknya juga ayahnya.
Terlihat dari pandangan Beomgyu, seperti sedang membahas hal yang serius. Karena biasanya dua kakak beradik itu akan bertengkar atau saling mengejek.
Tapi ini mereka saling terdiam dan dari wajah saja mereka begitu serius apalagi Soobin yang terus-menerus mengangguk memahami apa yang dikatakan sang ayah.
Apalagi Jungkook dia terdiam seperti sedang merenungkan sesuatu yang akan terjadi dengan dirinya.
Beomgyu tak ingin ikut campur dengan urusan mereka. Tapi bagaimana pun Beomgyu harus tau, Suaminya itu sedang membahas apa.
"Ah nanti aja deh tanyanya." Gumam Beomgyu, lalu dia kembali masuk kedalam kamar itu.
Untungnya jam masih menunjukkan pukul 5.20, masih ada waktu untuk shalat shubuh.
Akhirnya dia shalat dulu sembari menunggu suaminya kembali masuk ke kamarnya.
Jujur, hati Beomgyu sekarang tidak tenang. Bahkan untuk mengambil wudhu saja dia harus menunda dulu.
Sembari menunggu dan mood nya kembali bagus, dia pun mengambil ponselnya yang berada disisi ponsel Soobin.
Kedua ponsel itu sama-sama sudah selesai di charger.
Karena hati Beomgyu masih tidak tenang, akhirnya dia mengambil ponsel sang suami untuk mengecek isinya.
Meskipun dia percaya dengan suaminya yang tak akan melakukan apapun, tapi tetap saja ia ingin mengecek isinya.
Saat dia menghidupkan ponselnya, ternyata Soobin mendapatkan dua pesan dari nomor yang tidak kenal melalui pesan WA.
Beomgyu sudah menggelengkan kepalanya bahkan menarik nafas juga menghembuskannya lagi demi menenangkan dirinya.
"Mas Soobin gak macem-macem kan?" Gumam Beomgyu.
Beomgyu akhirnya dengan lantang membuka pesan itu dan isinya begitu membuat Beomgyu menahan diri agar tak curiga.
"K-kangen?" Curiga Beomgyu.
Dia bertanya pada dirinya, pikirannya berusaha untuk jernih tapi seperti tak ada titik terang sama sekali.
Yang ada malah membuat dirinya semakin bertanya-tanya. Siapakah pemilik nomor itu?
Tak lama suara kaki pun terdengar, dengan cepat dia kembali menyimpan ponsel Soobin yang sebelumnya menghapus dulu pesan itu.
Dan saat pintu itu terbuka, Beomgyu pun langsung menoleh dan tersenyum kearah suaminya.
Soobin yang baru saja membuka pintu itu bahkan dia sedang menggaruk kepalanya seperti sedang pusing karena memikirkan banyak pikiran yang menumpuk di kepalanya itu tersenyum kepada istrinya.
Dia langsung memeluk istrinya, seperti biasa dia akan bermanja-manja dengan sang istri.
"Baru bangun?" Tanya Soobin.
Beomgyu menggelengkan kepalanya, "enggak baru banget, abis darimana mas?"
"Biasa si papah ngebahas perusahannya. Mas gak bisa bantu, tapi kasian juga bang Aksa kalau pekerjaan papah diambil sama dia."
"Hmm, jadi tadi akhirnya gimana?"
"Ya akhirnya terpaksa kita harus mikir dulu, kalau nanti akhirnya harus sama mas ya mau gak mau mas lepas jas dokter."
![](https://img.wattpad.com/cover/214667811-288-k50268.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSOOGYU [Soobin x Beomgyu]
ФанфикHanya sebuah cerita kecil tentang pasangan suami suami yang baru saja menjalani kehidupannya selama satu bulan, ada manis-manisan ada juga duka-dukaannya yang sangat menggambarkan jika itu adalah sebuah pasangan baru. Dek Beomgyu yang umurnya baru m...