Sudah 7 bulan umur Sunghoon, kini mereka sedang beriibur dengan ibunya Beomgyu juga ayahnya Beomgyu. Ini semua ide dan ajakkan Soobin. Katanya anaknya sudah besar ini sudah bisa dibawa ke mana saja, asal itu membuat nya aman. Jadi sekarang mereka sedang perjalanan ke Dufan.Sunghoon yang emang tidak rewel, selama diperjalanan hanya bisa tertawa sembari menepuk-nepuk lengan papih nya juga papahnya. Mulutnya pun tidak diam, selain makan dia juga mulai bisa berbicara, “papapa” dan “mamama”.
“Papih dek bukan Mamah.” Celetuk ibunya Beomgyu.
Beomgyu tertawa kecil, “Hahaha, belum bisa umi. Ayo bilang ‘beyum bicaa umiii’.” Katanya sembari menyuruh Sunghoon mengikutinya.
Sunghoon malah focus menggigit mainannya disana dan memainkan pipinya, Beomgyu sudah terlalu gemas dengan tingkah anaknya. Jadi dia gigit pelan pipinya dan membuat Sunghoon hampir menangis.
Soobin yang melihatnya langsung menepuk paha Beomgyu pelan, “IH APAAN SIH, GEMESSHH TAUUUUU!” Balas Beomgyu ke Soobin sembari terus uyel pipi Sunghoon.
“Ya tapi kalau nangis gimana, sakit tuh nanti pipinya.”
“Gapapa, nanti juga kalau nangis aku yang bikin dia gak nangis lagi.”
“Iya deh.”
Dan Soobin focus Kembali dengan menyetir mobilnya.
Sekitar 5 menit kemudian, Sunghoon tidur di pangkuan Beomgyu. Dengan posisi yang duduk, Soobin sudah peringatkan Beomgyu untuk mengganti posisi tidur Sunghoon. Tapi Sunghoon nya malah terganggu tidurnya, sudah nyaman dengan posisi duduk yang menyenderkan kepalanya ke dada Beomgyu.
Dan akhirnya sampai di tempat tujuan, Sunghoon masih tidur. Beomgyu maupun Soobin gak tega banguninnya. Jadi Soobin bantu dengan menepuk pelan paha Sunghoon. Perlahan Sunghoon bangun dan langsung menangis.
Beomgyu dengan sigap langsung menenangkan Sunghoon, “Kasih ASI dulu aja, nanti disana baru susu formula.” Saran Soobin.
Dan Soobin membantu Beomgyu membuka kaosnya untuk memberi susu pada Sunghoon, ‘tahan su.’ Batinnya.
Sunghoon yang pintar langsung menyusu ke Beomgyu, nangisnya mulai mereda tangannya yang sudah tak bisa diam itu menepuk pipi dan dada Beomgyu. Matanya juga melihat wajah Beomgyu, disela-sela itu Sunghoon malah tertawa entah ada apa yang lucu di wajah Beomgyu.
“Kok kamu ketawa dek? Tuh ketawain papamu, dia iri.” Katanya.
Soobin yang merasa tersenggol langsung menoleh, “Iri apaan, ketawain kamu kali liptintnya gak rapih.”
“Ih masa sih?”
“Bohong haha, ayo dong dek cepetan nyusunya.” Soobin gak sabar.
Beomgyu hanya bisa menepuk lengan Soobin pelan. Respon Soobin hanya merengek kecil. Bikin Beomgyu sebal.
Mamahnya Beomgyu hanya bisa tertawa, “Chary, sabar dong. Anak kecil mana ada nyusunya cepet.”
Soobin cuman bisa diam sembari memajukan bibirnya.Sudah selesai menyusu, Soobin langsung turun duluan dan menggendong Sunghoon. Sunghoon tertawa lebar dan suara nya seperti ketawa keluar. Terlihat senang dengan suasana baru yang dia liat sekarang ini.
Karena Sunghoon sekalinya keluar rumah cuman ke rumah sakit antara check up karena sakit atau imunisasi rutin, itu saja.
Dan sekarang pertama kalinya Soobin bawa ke tempat khusus bermain.
Walaupun bukan tempat yang sesuai untuk bayi, tapi Soobin bawa kesini sembari menghibur suaminya yang pasti sudah bosan dengan suasana dirumah.Oiya rumahnya yang baru sudah mulai tahap cat dan beberapa barang juga sudah siap, tinggal dipindahkan kerumah barunya. Barang yang dibawa dari rumah sebelumnya, yang dimana rumah pembawa masalah itu akan dibawa beberapa juga. Karena barang-barang itu Ketika di cek di Gudang rumah yang sekarang, ada beberapa yang rusak. Jadi Soobin putuskan untuk beri saja ke orang yang membutuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASSOOGYU [Soobin x Beomgyu]
Fiksi PenggemarHanya sebuah cerita kecil tentang pasangan suami suami yang baru saja menjalani kehidupannya selama satu bulan, ada manis-manisan ada juga duka-dukaannya yang sangat menggambarkan jika itu adalah sebuah pasangan baru. Dek Beomgyu yang umurnya baru m...