17

26.1K 2.1K 12
                                    

Alina kini telah berada di kelas 12 IPS 1.
Ia memasuki kelas bersama pak Ferdi.
Di dalam kelas sudah ada guru yang mengajar, dan kebetulan guru yang mengajar adalah wali kelasnya.

"Assalamualaikum," pak Ferdi dan Alina mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam." Jawab orang di dalam kelas.

"Saya mau mengantarkan murid pindahan dari kelas 12 MIPA 1, pak. Mohon bimbing dia sebaik mungkin." Ucap pak Ferdi.

"Ouh iya silahkan masuk, nak." Ucap pak Doni wali kelas 12 IPS 1.

"Saya mohon undur diri," pak Ferdi telah pergi dari kelas 12 IPS 1.

"Ayok nak perkenalan dirimu," ucap pak Doni ramah.

"Perkenalkan saya Alina Apriliana," ucap Alina.

Eh itu bukannya si Alina pembuly itu ya

Iya bener kok dia bisa pindah kesini

Mana saya tahu

Udah jangan berisik

Seburuk apapun dia, dia tetep teman kita karna dia udah ada di bagian kelas kita.

Salut gw bro

Dapat dari mana tuh kata-kata

Dari lubuk hati yang terdalam

Sa ae lo Ridwan

Alina merasa kagum dengan kekompakan kelas ini, walaupun kelas ini di cap pembuat onar, tapi solidaritas tetep nomor satu.

"Ekhm, gw mau ngomong sesuatu." Ucap Alina.

"Ngomong aja, Lin." Pekik Arga si ketua kelas.

"Boleh, tapi sebelum itu bapak pamit undur diri karna jam pelajaran bapak sudah habis," ucap pak Doni.

"Iya, pak."

"Makasih, pak."

Pak Doni sudah keluar dari kelasnya. Kini Alina sudah berada di depan para siswa kelas 12 IPS 1.

"Ouh iya, Lin. Lu mau ngomong apa tadi." Sahut Ridwan.

Alina menarik napasnya.
"Gw minta maaf atas sifat gw yang dulu, walaupun kalian gak kena siramnya tapi kalian pasti tahu karakter gw seperti apa, tapi mulai hari ini gw udah berubah, gw bukan pembully lagi," ucap Alina panjang lebar.

Di maafin kok Lin

Santai aja sama kita mah

Gw tahu kok dari lubuk hati terdalam lo pasti yang semua lo lakuin itu ada alasannya

"Makasih, ya." Ucap Alina.

"Sini duduk bareng gw," ajak seseorang.

Karna seseorang itu duduk di belakang dan dekat jendela, Alina mengiyakannya.

"Nama gw, Giska Arumi Reysa, panggil aja Giska." Ucap Giska.

"Alina."

"Btw kenapa lu pindah kesini?" Tanya Giska penasaran. Bahkan kelas pun sepi.

"Bukannya di situ ada Vano dkk, ya!." Sahut seseorang bernama Tamara.

"Gw udah gak ngejar-ngejar si Vano lagi, waktu itu gw kena tantangan aja dari temen." Jawab Alina.

"Gila, kuat banget lo, Lin." Pekik Arga. Dia sudah berada di samping meja Alina.

"Buset dah Ar, sejak kapan lo ada di sini." Kaget Giska mendengar pekikan Arga.

Alina or Alana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang