I Don't Give Up - 10

184 21 1
                                    

Siwon kembali meneror Sehun dengan puluhan panggilan, tetapi sayang Sehun tidak mengangkat nya sama sekali. Kini Siwon sudah mulai frustasi, ia pun segera melajukan mobilnya menuju ke apartemen nya yang baru.

Sampai di sana Siwon langsung masuk ke dalam, untung saja ia menghafal kode apartemen nya, saat masuk Siwon tidak menemukan Yoona sama sekali, ia mencari Yoona mulai dari kamar mereka, kamar mandi, dapur, ruang tamu dan seluruh ruangan. Ia kembali frustasi dengan memukul dinding yang tidak bersalah itu.

"Yoona-ya, kembalilah sayang,,," lirih Siwon. Saat ini ia tidak mempedulikan tangan nya yang memerah karena pukulan nya itu, bahkan sedikit demi sedikit tangan nya mengeluarkan darah, karena Siwon sangat kuat memukul dinding itu.

Tidak diam sampai di situ, Siwon ingin kembali mencari Yoona, ia hendak keluar. Tapi saat berjalan keluar, Siwon tidak sengaja menemukan sesuatu yang ada di atas meja dekat pintu keluar, dengan penasaran Siwon pun segera menghampiri meja tersebut dan mengambil surat yang ada di sana.

Di ambil nya surat itu, lalu Siwon membuka nya dan membaca surat tersebut.

Teruntuk Choi Siwon


Aku yakin, saat kamu membaca surat ini itu berarti kamu sudah mengingat semuanya, kamu mengingat siapa istri mu yang sekarang, kamu juga akan mengingat kejadian sebelum kamu mengalami kecelakaan.

Sakit, sungguh sakit sekali hati ku saat melihat kamu terbaring di atas kasur troly, mendengar kabar bahwa kamu mengalami amnesia. Dan yang lebih sakit nya lagi di saat kamu tidak mengenali ku.

Aku mengerti dengan kondisi mu, tapi mengapa? Mengapa kamu  tidak mengerti bagaimana perasaan ku saat itu, tidak ada kah sedikit pun dari hati dan pikiran mu untuk mengingat ku?

Tapi mau bagaimana pun aku memaksa mu untuk mengingat nya kamu pasti tidak akan mau mengingat nya apalagi sekarang kamu sudah hidup bahagia bersama putri dan mantan istri mu itu.

Kamu ingat kejadian sebelum kamu mengalami kecelakaan itu?  Kamu sudah menyakiti hati ku Choi Siwon, kamu sudah menghianati pernikahan kita. Kenapa Choi Siwon? Kenapa kamu harus berbohong padaku? Aku benci, aku benci dengan semua kebohongan mu tetapi aku juga masih sangat mencintaimu, aku tidak tahu harus memilih untuk tetap membenci mu atau mencintaimu.

Dan aku sudah menemukan jawaban nya, aku tidak akan membencimu tetapi aku juga tidak akan kembali mencintaimu, aku akan melupakan mu Choi Siwon. Bukankah kamu sendiri yang meminta ku untuk pergi dan melupakan mu? Maka aku akan melakukan semua permintaan mu.

Maaf, aku harus pergi. Semoga hidup mu bahagia bersamanya.

Setelah membaca surat itu, air mata Siwon langsung berjatuhan membasahi wajah tampan nya itu. Kedua tangan nya bahkan tampak bergetar, sementara jantung nya hampir copot saat ia melihat ada kertas lain di balik surat yang ia baca, dan saat mengeluarkan kertas di dalam nya, air mata Siwon semakin deras mengalir, ternyata kertas itu adalah surat cerai.

"Tidak, kita tidak akan bercerai Choi Yoona" gumam Siwon sambil meremas surat cerai tersebut. "Sampai kapan pun aku tidak akan menanda tangani surat ini"

Siwon bergegas keluar dari apartemen nya dan masok ke dalam mobilnya untuk mencari Yoona, ia tidak akan menyerah sampai ia menemukan Yoona kembali.

****

Sementara di sisi lain, Sehun dan Yoona tengah sibuk mencari apartemen baru, sedari tadi tidak ada apartemen yang cocok di mata Yoona.

"Ini sudah hampir malam Yoona, apa tidak sebaiknya kamu pulang ke apartemen lama mu saja dulu? Besok pagi aku akan menjemputmu dan membantu mu mencari apartemen yang baru" ujar Sehun sambil fokus menyetir.

"Tapi, aku sudah tidak ingin lagi kembali ke apartemen itu Sehun, aku tidak mau mengingat nya lagi" balas Yoona.

"Tapi Yoona, hanya untuk malam ini saja. Atau kamu mau menginap di apartemen ku?"

"Aniya, aku tidak mau membuat tetangga mu berpikir yang tidak-tidak" ujar Yoona. "Baiklah, antar aku ke apartemen lama ku" akhirnya Yoona menyetujui nya juga. Mendengar hal itu Sehun segera memutar ke arah apartemen Yoona.

****

"Gomawo Sehun-ah, gomawo karena kamu
sudah membantu ku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak membantu ku" ucap terima kasih Yoona kepada Sehun saat mereka sampai di apartemen Yoona.

"Sama-sama Yoona-ya, aku
juga senang bisa membantu mu lagi pula kamu masih menjadi bagian dari keluarga Choi"

"Kalau begitu aku permisi, hari sudah mulai gelap" sambung Sehun.

"Tidak kah kamu mengopi terlebih dahulu? Sebagai ucapan terima kasih aku akan membuatkan mu minuman. Kamu mau apa? Kopi? Jus, atau----"

"Aku mau kopi" potong Sehun dan Yoona mengangguk.

"Baiklah, silahkan masuk,,"

Sehun duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, sementara Yoona pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

Setelah selesai membuat nya, Yoona segera memberikan kopi panas itu kepada Sehun.

"Terima kasih banyak nyonya" ujar Sehun dan Yoona tersenyum.

Yoona baru sadar akan kertas yang ia letakkan di atas meja, mengingat hal itu Yoona segera bangkit dari tempat duduknya dan menuju ke arah meja dekat pintu apartemen nya.

Sampai di sana ia tidak melihat keras nya lagi, padahal tadi pagi ia meletakkan nya di atas meja, tapi sekarang kertas beserta surat cerai nya sudah tidak ada lagi.

"Apa yang sedang kamu cari Yoona?" tanya Sehun, ia ikut menghampiri Yoona.

"Surat cerai ku Sehun, tadi pagi aku meletakkan nya di atas meja, tapi sekarang sudah tidak ada lagi"

"Benarkah? Apa jangan-jangan,,,"

Sehun dan Yoona saling bertatapan, mereka menyadari kenapa surat itu sudah tidak ada lagi.

****

Hari sudah mulai gelap, Siwon membutuhkan istirahat yang cukup malam ini. Tapi ia tidak mungkin kembali ke apartemen nya yang lama karena di sana masih ada Tiffany, kalau pun Siwon kembali ke rumah orang tuanya, ia pasti akan pusing jika kedua orang tuanya bertanya tentang Yoona.

Siwon pun memutuskan untuk memutar mobil nya ke arah apartemen nya bersama Yoona, siapa tahu ia menemukan sesuatu yang penting lagi di sana.

Sesampainya di sana, Siwon terkejut saat melihat mobil Sehun, sepupunya itu.

"Mobil Sehun? Itu artinya???" gumam Siwon sambil menatap mobil Sehun. "Yoona???"

Siwon segera masuk ke dalam apartemen nya dengan cepat.

"Yoona!!!!" Saat masuk Siwon langsung berteriak memanggil nama Yoona, setelah masuk ke dalam ia tampak terkejut melihat Sehun dan Yoona berduaan, jarak mereka juga cukup dekat, Sehun berada di belakang Yoona.

Tetapi Siwon tidak mempedulikan hal itu, ia langsung memeluk Yoona dengan sangat erat.

"Yoona, aku sangat merindukanmu sayang,,," ujar Siwon dengan penuh kasih sayang.

Yoona yang mendapatkan pelukan secara mendadak itu pun merasa terkejut batin. Apalagi saat Siwon mengucapkan kalimat itu. Itu artinya, Siwon sudah mengingat semuanya?

"Maafkan aku sayang, maafkan semua perkataan kejam ku ini, aku mohon jangan tinggalkan aku,," ujar Siwon dengan posisi yang masih seperti awal.

Sementara Sehun hanya terdiam diri di dekat mereka.

"Siwon, lepaskan aku,,,"












TBC

I Don't Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang