Semakin dekat dengan shonichi setlist Aturan Anti Cinta, semakin sering pula para member berlatih. Saling bantu satu sama lain ketika ada member yang tertinggal. Kerja keras dan usaha mereka begitu terlihat sangat jelas dari masing-masing member. Mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan dari manajemen.
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore, mereka baru saja selesai berlatih beberapa gerakan yang masih kurang sempurna. Kini para member sudah berpencaran mencari tempat istirahat dan ada pula yang pergi keluar membeli makanan untuk mengisi perut yang terasa kosong.
"Mau jajan gak, Ge?" Tanya Shani.
"Kamu mau? Kalo kamu mau, aku mau."
kebiasaan. Tidak ada pendirian.
Tidak heran bagi Shani mendapatkan jawaban seperti itu dari kekasihnya. Memang kekasihnya itu selalu mengikut saja.
"Serius? Kalo kamu mau yaudah ayok."
"Kamu mau?"
"Aku tanya kamu, Sayang. Kamu mau gakk?" Shani mengacak rambut kekasihnya dengan gemas.
"Yaudah mau."
"Nah gitu dong jawabnya dari tadi. Jangan dibiasain apa-apa ngikut orang yaa, Sayang." Shani berujar lembut memberitahu Gracia.
"Iya, maaf Shani."
"Hahahaa ga perlu minta maaf, Sayang. Yaudah yuk jajan."
Mereka berdua pun keluar dari area basecamp, berjalan kaki dengan bergandengan tangan yang diayunkan oleh Gracia. Persis seperti anak tadika mesra.
Mereka berhenti di abang-abang penjual sempol yang tak jauh dari tempat mereka latihan. Gracia membeli beberapa tusuk sempol dengan campuran bumbu dan rasa yang pedas untuk dirinya.
Setelah membeli sempol mereka berjalan lagi mencari jajan yang akan dibeli oleh Shani.
"Aku beli apa ya, Ge?" Tanya Shani. Sejujurnya Ia tidak ingin memakan apapun, tapi Ia ingin membeli sesuatu jajanan.
"Kamu mau apa emangnya?"
"Ga mau apa-apa."
"Lah? Yaudah beli jus aja yuk. Biar sehat." Gracia menarik tangan Shani ke arah penjual jus.
Karena bingung harus membeli apa, Shani hanya bisa pasrah ketika tangannya ditarik paksa oleh kekasihnya ke penjual jus. Dan pada akhirnya pun Ia juga ikut membeli jus, meskipun Ia tidak terlalu ingin.
Setelah mendapatkan jus mangga untuk Gracia dan jus alpukat untuk Shani, mereka berjalan kembali mencari makanan lagi yang akan dibeli. Tak lupa mereka membelikan untuk para member yang berada di basecamp.
Kini di tangan kiri Shani sudah ada beberapa bungkus makanan dan juga jus yang tadi mereka beli. Dan tangan kanannya menggandeng tangan gadisnya yang lagi menggoyangkan kepala ke kanan dan kiri secara bergantian.
"Guys, ada makanan nih. Yang mau ambil aja yaaa." Ucap Shani pada member yang duduk berkumpul bersama dan menaruh makanan tersebut di tengah-tengah meja.
"Wiii, makanan. Makasih Ka Ci Shani." Ucap Muthe. Satu-satunya member yang memanggil Shani dengan sangat ribet.
"Sama-sama, Mumuchang." Jawab Shani, "Aku ke atas dulu yaaa. Bye ol." Shani berpamitan pada yang lain. Kemudian tangannya kembali menggenggam tangan gadis mungil yang masih setia berada di sampingnya, membawanya ke lantai dua untuk menikmati makanan yang sudah mereka beli.
Kenapa tidak kumpul bareng dengan member lain? Ya suka-suka mereka lah. Orang mereka pengen racapan!
Sampai di lantai dua, Shani mendudukan dirinya di salah satu kursi yang tersedia dan menarik Gracia untuk duduk di sebelahnya.