Jam menunjukkan pukul 8.00, Shani beranjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Sesuai yang sudah disepakati, siang ini Shani akan menjemput Gracia di gereja sebelum berangkat ke theater.
Tidak membutuhkan waktu yang lama Shani keluar dari kamar mandi dan beralih ke ruang makan. Melewati keadaan ruang keluarga yang sudah sepi karena papa dan koko sepertinya masih di kamar nya masing-masing.
"Pagi, Mba Ita." Sapa Shani kepada pekerja di apartement nya.
"Pagi Dek. Mau makan Dek? Biar Mba angetin dulu lauknya."
"Ga usah Mba, Shani aja. Mba lanjut ngerjain yang lain aja." Tolak Shani halus.
"Eh gapapa loh, Mba masih bisa buat angetin dulu sebelum beresin yang lain."
"Gapapa gausah Mba."
"Yaudah Adek makan ya. Mba mau lanjut ngerjain yang lain dulu."
"Iya siap Mba Ita."
setelah memanaskan lauknya Shani kembali ke meja makan dengan membawa sepiring nasi dan lauk tersebut. Sebenarnya Ia sangat jarang sekali sarapan nasi, biasanya Ia hanya akan meminun sekotak susu kemasan saja.
Shani menarik salah satu kursi di meja makan, menaruh piring yang berisi lauk dan nasi, dan bersiap untuk menyantap makanan pagi ini.
Saat Shani sedang asik makan dan memainkan handphonenya, muncul satu notifikasi chat yang berasal dari kekasihnya. Tak ingin menunggu lama Shani melihat room chat tersebut.
Gre💜
Morningg Babee
Udah bangun belum nich?
Kalo udah janlup sarapan yaaAku baru mau berangkat ke gereja
Shani tersenyum membaca chat dari sang kekasih, Ia pun segera membalas pesan tersebut.
Morning Sayangg
Udah dong
Ini aku lagi sarapanOke hati-hati di jalan
Wi manteb deh mbak nya
Sarapan make apa?
SiappMake ikan sama sop
Kamu udah sarapan?Udah dong
Yaudah kamu lanjut sarapan ya
aku udah mau sampe gereja nihOkee Sayang
Selamat beribadah 🤍Selesai membalas chat dari sang kekasih, Shani melanjutkan makannya yang sempet tertunda.
Kurang dari setengah jam Shani sudah menghabiskan makanannya, Ia beranjak dari kursi lalu berjalan ke arah wastafel untuk mencuci piring bekas makannya.
Sudah beres dengan kegiatan di dapur, karena jam masih menunjukan pukul 9 kurang Shani memutuskan untuk bersantai terlebih dulu sambil menikmati waktu dihari minggu nya di ruang keluarga.
Menyalakan TV, mencari saluran TV yang memperlihatkan tontonan yang menarik. Setelah dapat, Shani meraih handphone nya dan membuka aplikasi sosial media. Ya betul, TV nya dibiarkan menyala tanpa ditonton.
Ditemani suara TV yang terus menyala Shani melihat-lihat sosial media nya. Mulai dari instagram, twitter hingga tiktok. Ia membuka satu persatu dan membaca DM yang masuk secara bergantian.
Dirinya merasa bersyukur dari banyaknya orang yang tidak menyukai dirinya, ada jauh lebih banyak orang yang menyayangi dirinya. Ia selalu merasa menjadi manusia yang paling beruntung memiliki orang-orang yang mendukung dirinya dengan tulus.