Setelah selesai membeli escream Jihan kembali menuju Jagra.
"nih kembaliannya" ujar Jihan.
tanpa balasan, Trnyata Jagra masih lekat menatap Jihan dengan senyuman yg bisa dibilang tidak terlihat oleh Jihan.
"woi!" teriak Jihan.
Teriakan tsb berhasil menyadarkan Jagra dari lamunannya.
"hah? kenapa?" tanya Jagra
"ngapain lo liatin gue? gitu bgt lagi. Ada niat buruk ya lo" tuduh Jihan
"dih fitnah aja lo, udh cepet ayo. Keburu larut ntr" ujar Jagra sambil menyalakan motornya
"lo gila ya? masa iya gue makan escream sambil naik motor" kesal Jihan
"lah mang napa?" tanya Jagra
"cair lah bego" ujar Jihan sambil menabok lengan Jagra.
"aduh anjg sakit bgt tabokan lo" ringis Jagra
"hm, udah si disini dlu" usul Jihan lalu pergi meninggalkan Jagra
"yauda iya" Jagra langsung memarkirkan motornya dan segera menyusul Jihan.
"lo mau duduk dmna?" tanya Jagra
"disini aja" saut Jihan yg langsung duduk
"tanpa bangku?" tanya Jagra lagi
"ribet lo ah tinggal duduk aja" ucap Jihan sambil menarik lengan Jagra untuk duduk
"jan narik juga kali" gerutu Jagra
"hmm" ucap Jihan yg sedang menyantap escream nya itu
"sbnrnya yg pms disini siapa si. Ko dia yg bete" batin Jagra.
mereka pun menikmati keindahan langit malam dan cahaya' indah yg berasal dari gedung tinggi.
"gue udh selesai, mau balik skrng?" tanya Jihan
Jagra yg mendengarnya langsung menoleh kearah Jihan dan melihat ada sedikit noda di area bibir mungil Jihan.
"sorry" ucap Jagra dan langsung mengusap noda tsb.
dan tanpa sengaja kedua pasang bola mata tsb bertemu dan saling menatap.
"ekhem" ucap Jihan yg mengakhiri tatapan tsb
"sorry sorry" ujar Jagra.
"iya, sorry juga" saut Jihan
"emm yaudah ayo balik" ucap Jagra yg dibalas anggukan dari Jihan.
setelah kejadian itu terdapat kecanggungan diantara mereka berdua sampai mereka tiba di rumah Jihan.
"makasih ya" ujar Jihan
"trimakasih kembali" saut Jagra
"gue masuk dulu. Bye jag" ucap Jihan sambil menunjukkan senyum manisnya lalu beranjak pergi.
"wah.., apa itu anjing" batin Jagra.
"gagaga, she's straight Jag" ujar Jagra.
*yakin amat lo Jag klo si Jihan straight
"lanjut ato gue bakar rumah lo thor"
setelah kejadian tsb, Jagra berencana untuk pulang. Tapi tunggu
"dia?" ucap Jagra sembari melihat kearah teras rumah Jihan.
"itu pacar Jihan? kenapa mirip anak dari pembunuh bokap gue?" pikir Jagra.
"ah ga bener ni otak" lanjut Jagra lalu bergegas pergi meninggalkan area rumah Jihan dan kembali ke rumahnya.
sesampainya dirumah, Jagra menemui Bunda nya
"bunda" ucap Jagra sambil memeluk bunda nya
"darimana aja kamu nak? jam segini baru pulang" tanya bunda yg tengah mengusap lembut rambut Jagra.
"habis jalan' sama Jihan" jawab Jagra
"Jihan anak nya tante Seana?" tanya Bunda lagi
"iya bun" ucap Jagra
"yasudah ganti baju sana, cuci muka sm tangan & kaki" pinta Bunda
"oke bun" ujar Jagra dan lgsg pergi ke kamarnya.
setelah menuruti perintah bunda nya, jagra mengambil handphone dan segera mengirim pesan ke Jendral.
setelah mengirim pesan, Jagra merasa sangat' bingung."gimana cara nya cari tau itu org kalo bukan dari Jihan langsung" ujar Jagra
"ah bodo amat lah, bsk gue tanya Jendral" ucap Jagra lalu menaro handphone nya
"btw ko gue kegirangan ya tadi" ucap Jagra
"apa iya gue.." ujar Jagra yg tengah menggigit jarinya
"AH GAGAGAGA, GATAU MAU TURU AJA" lanjut Jagra dan segera memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guntara & Maylaika
Romance"yakali gue suka sama dia, ga banget deh" ucap seorang gadis bernama Jagra Guntara. "siapa juga yg mau sama lo" ketus seorang Jihan Maylaika. Bagaimana rasanya jika kamu menyukai ketos yg kamu benci ?, ya itu yg dirasakan seorang Jagra Guntara. Seda...