"apalagi sih jendral? gue mau nyusul Jagra" kesal Jihan
"Davian Athala, anak dari si pembunuh bokapnya Jagra. Bukan cuma papanya, Davian juga termasuk si pembunuh bokapnya Jagra. Makanya Jagra benci banget sama keluarga bermarga Athala itu. Gue cuma mau lo tau alasan kenapa Jagra gasuka Davian dan dia gasuka liat lo deket' sama Davian" ujar Jendral
Jihan yg mendengar penjelasan Jendral tsb pun hanya bisa diam tak berkutik
tiba tiba Jihan mengingat perkataan Jagra
"gue benci banget sama dia karena satu hal yg nantinya juga lo tau" ucap Jagra
"makasih info nya Jen" ucap Jihan lalu pergi ke kamar mandi untuk menemui Jagra
dan benar saja terdapat Jagra disana yg sedang membasuh mukanya dengar air.
"Jagra?" panggil Jihan
"ya? udah adegan romantisnya?" tanya Jagra
"Jagra, biarin gue jelasin ya?" ucap Jihan
"silahkan" saut Jagra tanpa menoleh kearah Jihan
"makasih, tapi bisa tolong hadap aku? aku disini, bukan di wastafel" ucap Jihan
"aku?" batin Jagra dan segera menoleh kearah Jihan lalu berdiri tepat di hadapan Jihan
"aku minta maaf, tadi ga masuk ke rencana aku Jag. Itu diluar ekspetasi aku" ucap Jihan
"gapapa, lagian dia juga pacar lo" ucap Jagra
"aku udah putus sama dia" ucap Jihan
"aku milik kamu, jagra." tegas Jihan
"gue butuh bukti" ucap Jagra
"bukti? maksut kamu?" bingung Jihan
tanpa berlama Jagra langsung menangkup kedua pipi Jihan dan mengusap nya lembut.
mata mereka kembali bertemu, saling menatap satu sama lain dengan penuh kasih sayang.
"bukti kalo lo milik gue, Jihan" ucap Jagra sambil memperkecil jarak wajah mereka.
gugup, itu yg Jihan rasakan.
perubahan tempat tangan Jagra melesat begitu cepat, dan kini tangan Jagra berada tepat di tengkuk Jihan. Sedikit mengusap lembut di area rahang Jihan
Jagra yg merasa sudah waktunya pun segera memiringkan kepalanya dan yap betul
ia mengecup bibir lembut Jihan, tak lama namun berkesan.
merasa masih dikuasai oleh rasa cemburu. Jagra menggigit kecil bibir atas Jihan sehingga membuat Jihan sedikit membuka mulutnya
"sshh" ringis Jihan
tak mau kehilangan kesempatan, Jagra langsung melumat bibir atas Jihan secara lembut.
Jihan yg terkejut bukan main hanya bisa diam dan membalas sedikit. mereka terlarut dalam ciuman itu hingga mereka kehabisan udara untuk nafas dan memilih untuk menyudahi ciuman tsb.
"Jihan Maylaika, hari ini lo resmi jadi milik gue" tegas Jagra
"ternyata yg kamu bilang bukti tu yg itu hm?" usil Jihan
"iya, kenapa?" tanya Jagra
"gapapa, aku kaget. First kiss aku" ucap Jihan
"maaf" ucap Jagra merasa bersalah
"sut hey nonono, aku bercanda sayang" ucap Jihan sambil mengusap lembut kedua pipi Jagra dan mengecup nya
"aduh ay, mleyot nih" ucap Jagra sembari menyandarkan tubuhnya dengan tubuh Jihan
Jihan yg kaget pun hampir saja terjatuh
"Jagra Guntara, ih" kesal Jihan
"heheh maaf" ucap Jagra lalu mengecup bibir kenyal milik Jihan
"aku suka bibir kamu, manis dan sexy" usil Jagra
Jihan yg mendengarnya pun langsung mencubit lengan atas Jagra
"aduh sakit loh" ringis Jagra
"makanya jangan usil, udah ayo balik kasian yg lain kita tinggal" ucap Jihan
"tapi kamu beneran punya aku kan?" tanya Jagra
"iya lohhh, nanya muluuu kamu ih" ucap Jihan
"hehe yey, yaudah ayo balik ke yg lain" ucap Jagra
"tapi, kita backstreet ay. Gapapa?" tanya Jagra
"iya gapapa, kan emang gitu kalo segender" ucap Jihan
Jagra yg mendengarnya pun langsung tersenyum dan mengecup singkat kening Jihan lalu berlari meninggalkan Jihan
"JAGRA GUNTARA" teriak Jihan dan menyusul Jagra.
*oke sekian, saya up lusa lagi saja oke:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Guntara & Maylaika
Romance"yakali gue suka sama dia, ga banget deh" ucap seorang gadis bernama Jagra Guntara. "siapa juga yg mau sama lo" ketus seorang Jihan Maylaika. Bagaimana rasanya jika kamu menyukai ketos yg kamu benci ?, ya itu yg dirasakan seorang Jagra Guntara. Seda...