20.

1.5K 117 0
                                    

"m-maksut lo gantian apa?" tanya Jagra

tanpa membalas pertanyaan itu, Jihan langsung mendorong Jagra ke kasur dan membiarkannya terbaring disana.

"heh boti jangan ngadi' ya" ucap Jagra

"kalo lo aja bisa, kenapa gue ngga?" cletuk Jihan dan langsung naik ke kasur lalu menindih tubuh sang kekasih.

"what the f-" ucap Jagra

belum sempat selesai berbicara, Jihan sudah lebih dulu memotong pembicaraan tsb dengan lumatan bibir yg lumayan agresif untuk Jagra.

Jagra yg menerima pembalasan tsb pun hanya bisa diam dan membalas lumatan agresif Jihan sembari melingkarkan kedua tangannya dileher Jihan.

Jihan yg merasa tak terima oleh ulah Jagra tadi pun langsung melahap bibir lembut Jagra semakin kasar

"jujur, kuat bgt bangsat. Gue cape Jihan astaga, nafas guee" batin Jagra dan memejamkan matanya.

Jagra sedikit meremas surai Jihan ketika ia merasa nafasnya sudah hampir habis.

Jihan yg sadar akan hal itupun langsung menyudahi ciuman mereka tsb, dan menatap remeh kearah Jagra.

"cemen" ucap Jihan.

"lo gila ya? nafas gue Jihan ya Tuhan" ucap Jagra

"ckckck hadehh" ledek Jihan

Jagra yg merasa tak terima diledek pun segera menarik tengkuk Jihan dan melumat bibir mungil milik Jihan secara brutal.

"shh.." ringis pelan Jihan ketika merasa bibir bawahnya digigit oleh Jagra.

setelah puas dengan bibir Jagra memutar posisi menjadi terbalik.

kini Jagra berada tepat diatas Jihan.

"cemen" ucap Jagra meniru gaya bicara Jihan

"anjing lo" kesal Jihan

"last babe" ucap Jagra dan langsung mengecup seluruh area jenjang leher milik Jihan, dan sedikit mengigitnya.

"Jagra Guntara, udah astaga" tegas Jihan yg kewalahan akan aksi Jagra

"hehe oke yey" ucap Jagra girang

"udah? seneng? kenapa ga biarin gue menang sii" kesal Jihan

"ya karna, gaboleh menang hehe" ucap Jagra

"ck ngeselin, awas" ucap Jihan

"mau cuddle" pinta Jagra

"iya tapi awas lo nyaa" ujar Jihan

"okeii" ucap Jagra lalu menuruti perintah Jihan.

kini Jagra berbaring tepat disamping Jihan

"mau ndusel" ucap Jagra manja

"i'm not a baby, right?" ucap Jihan setelah mengingat chat tadi pagi.

"siapa yg bilang gitu ke gue" tanya Jihan

"shut up, i'm your baby right now" ucap Jagra yg segera memeluk Jihan dari samping dan mengusel diceruk leher Jihan.

Jihan yg melihat kelakuan lucu itupun langsung tersenyum dan mengecup kening Jagra.

"of course, you're ma baby everytime" ucap Jihan dan dibalas senyuman oleh Jagra

Jihan membalas pelukan Jagra dan mengusap surai Jagra.

"Jihan?" panggil Jagra

"hum? kenapa?" tanya Jihan

"you're mine, right?" ucap Jagra

"yeaa, i'm yours babe" sahut Jihan sembari menatap wajah Jagra

"jangan mau sama Davian lagi, ya?" ucap Jagra

"boleh sama orang nantinya tapi jangan sama Davian" lanjut Jagra

"kamu overthinking?" tanya Jihan

"hmm, iya" ucap Jagra

Jihan yg kebingungan dengan omongan Jagra pun langsung memikirkan hal apa yg bisa membuat bayinya itu overthinking

"hey, kamu kenapaa? apa yg bikin kamu overthinking sayang" ucap Jihan lembut sembari mengusap sayang pipi Jagra

Jagra yg merasa harus menunjukkan sesuatu pun segera mengambil handphone nya dan menunjukkan chat dari Raihan serta bukti screenshotan tsb.

"look at this" ucap Jagra

Jihan yg melihat tingkah Jagra pun segera mengambil handphone nya dan melihat semua bukti tsb.

Jihan terkekeh setelah ia tau bahwa itulah alasan Jagra overthinking.

"come on, dia udah gaakan dapet tempat lagi dihati aku Jag. Dia udah gaada apa'nya dibanding kamu" ujar Jihan.

"oh ya? kan kalian pernah jadi pasangan. Ga mungkin nanti gaakan muncul perasaan lagi, pasti muncul" ucap Jagra

"trust me, dia brengsek dan aku ga bakal mau sama dia lagi. Dan dia juga kan penyebab sedihnya & traumanya kamu" ucap Jihan

Jagra yg mendengarkan penjelasan Jihan sedari tadi hanya menatap kedua mata indah itu, mencari kebenaran akan ucapan yg ia dengar barusan.

"gapapa kamu ga percaya aku, aku yg bakal buktiin ke kamu" ucap Jihan

"hmm, i'll trust you babe and i'm so lucky to have you" ucap Jagra lalu mengeratkan pelukan tsb dan kembali mengusel diceruk leher sang kekasih.

Jihan yg melihat itu hanya bisa tersenyum dan memikirkan tentang omongan Davian di chat tsb.

"lo ga akan bisa kembaliin keadaan Dav, gue udah cape sama lo. Lo terlalu brengsek" batin Jihan.

terlalu sibuk memikirkan tentang masalalu, Jihan baru sadar bahwa Jagra sudah terlelap didalam dekapannya

Jihan yg melihat itupun hanya bisa tersenyum dan memejamkan matanya.

mereka berdua pun terlelap didalam dekapan hangat tsb.

Guntara & MaylaikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang