23.

1.4K 98 0
                                    

pov jagra

setelah sampai dikantin Jagra langsung memesan minuman dan duduk dibangku paling ujung.

"bodoamat dia mau temen lo ke atau bukan, intinya kalo gua jealous ya jealous anjing" kesal Jagra

"iya maaf" ucap seseorang yg tiba' saja muncul dihadapannya

"ngapain kesini? sana sama temen lo" ucap Jagra tanpa melihat kearah Jihan

"ay, maafff dia cuma temen lama aku, aku gaada apa apa sama dia serius" ucap Jihan sembari menggenggam tangan Jagra

"oh" singkat Jagra dan melepas genggaman tsb

"Jag, cmon.." bujuk Jihan

"gua lagi males debat, mending lo cabut aja" ketus Jagra

"sayang ih, ko jadi gini lohh" ucap Jihan

"paansi?" kesal Jagra dan hanya dibalas oleh wajah cemberut Jihan

"HALOOOO JAGRAAAA" teriak seorang wanita dari kejauhan

Jagra yg merasa dipanggilpun segera menengok kearah suara tsb

"ALIKAAAA" teriak Jagra dan segera berlari kearah Alika

keduanya pun berpelukan tepat ditengah' banyaknya orang dikantin, mereka berdua menjadi sorotan publik semua siswa/i SMA 3 Bintara.

"dih najis, sokab peluk' cewe gua" batin Jihan

"lo kesini sama siapa Al?" tanya Jagra

"sama mak gua"

"mana mak lo?" ucap Jagra

"diruangan bunda lo" jawab Alika

"yaudah ayo duduk dulu, apa lo mau pesen dulu?" tanya Jagra

"pesen dulu aja deh, lo duduk duluan aja nanti gue nyusul pas udah mesen" ujar Alika

"okeee" saut Jagra dan kembali ke tempat duduknya

"siapa?" tanya Jihan

"urusan sm lo apa?" jawab Jagra

"lo pacar gua, ya ada urusannya lah sm gua" ucap Jihan

"yakin? gua juga pacar lo ko tp kayanya gua gaada urusan sama temen lama lo itu" ucap Jagra penuh penekanan

"Jag ayolah jangan kaya gini, kaya anak kecil tau ga. Ngertiin gua kek sekali' gua cuma temenan doang sm dia ga sampe peluk'an kaya lo sama cewe itu tadi" marah Jihan

tanpa bicara sepatah kata pun, Jagra hanya menatap dalam sepasang mata indah Jihan dan tersenyum miring.

"yauda atur sesuka lo terserah lo mau ngapain sama dia, oya satu lagi Alika itu sodara yg paling deket sm gua. Kunci kehidupan gua ada di anak' inti semua dan lo bisa tanyain itu ke mereka. Ni hubungan mau dilanjut atau ngga itu terserah lo. Sorry kalo gua gabisa ngertiin dan cuma bisa cemburu doang sm lo" ujar Jagra lalu pergi meninggalkan Jihan

Jihan yg mendengar seluruh penjelasan dari Jagra pun terdiam dan tak bisa berbuat apa'.

"maaf, gua terlalu kebawa emosi ya? maaf Jag" batin Jihan

•••••••

bel pulang sekolah pun tiba dan seluruh siswa/i SMA 3 Bintara bergegas untuk kembali kerumahnya, terkecuali Jihan dan anak' inti Mortal

"kemana Jagra?" tanya Jihan

"kita gaada yg liat dia dari tadi istirahat" ucap Aurell

"lagi ribut" ucap Jendral dan dibalas tatapan bertanya' dari Jihan

"Rafael" sambung Jendral

"HAH? SERIUS?" ucap Jihan

"iya kali" ucap Jendral

"ah anjing lo gua serius Jen" kesal Jihan

"lagipula ngapain jg si Jagra ribut sama temen lo itu, ga setara sm Jagra" ucap Sabilla

"Jagra lagi diruangan bunda nya" ucap Kredlly tiba'

"iya, lagi nangis tadi" lanjut Stevanya

"anjir? serius ga lo?" ucap Raihan

"seriusan cuy tadi gua sm Kredlly lewat ruangan bunda nya Jagra" ujar Stevanya

"samperin ayo" usul Sabilla

"ikut" ucap Jihan

"lo disini aja, nanti kalo keadaan udah membaik baru gua suruh lo kesana" lanjut Sabilla

"humm" ucap Jihan sedih

mereka pun segera pergi menuju ruangan bunda Jagra, sementara Jihan hanya diam bersama kredlly dan Stevanya

"berantem ya? gara' Rafael?" tanya Kredlly dan hanya dibalas anggukan oleh Jihan

"utututu primadona kita lagi berantem sm ayang ygy, sini peluk" usul Stevanya dan segera memeluk Jihan begitu juga Kredlly

"lo ga kebawa emosi kan?" tanya Stevanya

flashback on

"Jag ayolah jangan kaya gini, kaya anak kecil tau ga. Ngertiin gua kek sekali' gua cuma temenan doang sm dia ga sampe peluk'an kaya tadi" marah Jihan

"yauda atur sesuka lo terserah lo mau ngapain sama dia, oya satu lagi Alika itu sodara yg paling deket sm gua. Kunci kehidupan gua ada di anak' inti semua dan lo bisa tanyain itu ke mereka. Ni hubungan mau dilanjut atau ngga itu terserah lo. Sorry kalo gua gabisa ngertiin dan cuma bisa cemburu doang sm lo" ujar Jagra lalu pergi meninggalkan Jihan

flashback off

"gue marah' ke dia" ucap Jihan

"nahkan gue udah berkali kali bilang ke lo untuk kontrol emosi lo, tahan emosi lo Ji" ucap Stevanya yg berhasil membuat Jihan meloloskan air matanya

"sutt udah Stev, biarin Jihan nangis dulu" ucap Kredlly

mereka berdua pun mencoba menenangkan Jihan yg sedang menangis.

••••••••

ini kaga nyambung bat ya kayanya, gatau pusing butuh ndusel ke ayang:D

Guntara & MaylaikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang