30 • RUMUSAN MASALAH

130K 11.5K 2.4K
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BESTIE 🙏🙏💓💓💓

YOK BAWA ROMBONGAN BUAT BACA HARDES! BIAR MAKIN BANYAK BUCINNYA ❤

WAJIB FOLLOW :

@coretan.vira
@keivazro

@ardes.delvian
@hazelpriyanka
@dirgentazeus
@bejoanakbunda
@panjisayangkamu
@chicoosebastian
@ni_ezra
@heraasterla
@bintangmichella_

Selamat membaca 💞💞

Selamat membaca 💞💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. RUMUSAN MASALAH

"Cobaan terberat adalah saat dunia ingin menuntutmu untuk mengerti tanpa harus dimengerti"

~Ardes Delvian Dihantara~

°°°°

Ardes menutup buku laporan keuangan perusahaan keluarganya itu. Lalu menaruhnya sedikit kasar ke atas meja yang mengakibatkan orang di depannya  tersentak. Begitu juga dengan Tristan. Jika soal pekerjaan Ardes memang selalu tegas dan profesional meski bawahannya itu berumur lebih tua darinya. Karena jika dibiarkan yang ada mereka semua tidak bertanggung jawab dalam bekerja.

"Kenapa tidak diperiksa lagi? Dokumennya salah." Suara berat itu terdengar menakutkan.

"M-maaf, selama satu minggu ini saya kebanyakan lembur jadi tidak sempat memeriksa kembali," kata orang itu.

"Mau lembur ataupun tidak itu bukan urusan saya. Bapak bekerja digaji, jadi apapun masalahnya harus teliti." ujar Ardes sangat berwibawa. "Jangan diulangi."

"Baik. Kalau begitu saya permisi," Orang itu segera melangkah pergi meninggalkan Ardes dan Tristan di dalam ruangan.

Dengan wajah malas Tristan duduk tepat di hadapan Ardes. Keduanya dibatasi oleh meja kerja kantor. Sebenarnya Tristan juga malas berurusan dengan adiknya, namun Hendry yang memaksanya untuk ke sini.

"Jadi resort-nya Dihantara udah atas nama lo?" Tristan mengawali percakapan.

"Ya. Soalnya anak sulung di keluarga ini gak berguna." jawab Ardes sarkastik.

Belum sempat mereka berdua berbicara lagi, Hendry sudah masuk bersama Arjuna yang sudah rapi dengan jas kecil di tubuhnya. Seluruh keluarga Dihantara akan bersiap bertemu dengan tamu-tamu penting hari ini.

"Ardes, tolong nanti kamu buatkan proposal tentang project kerja sama dengan perusahaannya Om Bima." suruh Ayahnya membuat Ardes mengalihkan perhatiannya dari laptop.

"Saya sibuk karena masih banyak tugas sekolah. Masih ada Tristan," jawab Ardes sengaja tetapi Hendry langsung menolaknya.

"Papa gak mau tau. Proposal itu harus secepatnya jadi. Kalau suruh Tristan nanti jadinya lama. Urus diri sendiri saja tidak becus, apalagi mengurus perusahaan." komentar Ayahnya. Sedangkan Tristan hanya diam tak berkutik.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang