02 • SI ES BATU DAN SI MACAN BETINA

180K 15.7K 2.1K
                                    

Vote
Comment

SPAM KOMEN ❤ BUAT HARDES !!

MANA NIH PARA PEMBUCIN ARDES ??

Menurut kalian visual mereka cocok gak sih ? Atau aku perlu ganti ?

Menurut kalian visual mereka cocok gak sih ? Atau aku perlu ganti ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. SI ES BATU DAN SI MACAN BETINA

"Aku adalah seseorang yang menunggumu dengan sabar dan mencintaimu tanpa ragu."

~Hazel Priyanka~

°°°°°°°°

Bola basket itu melambung ke atas dan dengan sigap tangan Ardes menangkapnya. Cowok itu men-drible bola basket itu dengan lincah. Terlihat jelas bahwa ia bukan hanya sekedar bisa bermain, tetapi memang benar-benar mahir. Mata tajamnya menatap lurus kearah ring lalu ketika sudah merasa pas, ia langsung menembak bola itu. Dan tepat sasaran.

"Good job Ardes!" seru Pak Jaka selaku pelatih dan guru olahraganya.

Kemudian Ardes berjalan ke pinggir lapangan untuk menghampiri teman-temannya yang sedari tadi menonton. Zeus menepuk pundaknya sambil tersenyum bangga.

"Urusan basket, emang gak ada lawan lo." ucap Zeus memberi pujian.

"Kalau gue punya anak modelan gini, gue sayang-sayang dah beneran bibit unggul. Udah ganteng, tajir, pinter, berbakat pula! Kelemahan lo apa sih, Des?" ujar Panji sambil memakan keripik balado milik Ezra.

"Kelemahannya sulit digapai!" sahut Bejo benar apa adanya.

"Nah! Iya bener, Ardes itu sulit digapai. Kalau lo itu kemurahan, Jo. Sama semua cewek mau!" ujar Panji mencibir.

"ADUH-ADUH! SAKIT HATI ABANG!" seru Bejo.

"Makanya jadi cowok jangan murahan tuh!" sambar Chico terkekeh pelan. "Setia kayak Zeus dong!"

Zeus menggeleng-gelengkan kepalanya heran mempunyai modelan teman seperti mereka. "Lo gimana sama dia? Jangan kayak gitu, dia juga punya hati." ucap Zeus menasihati.

"Siapa?"

"Cewek lo lah! Masa cewek gue? Mau gue injek kepala lo?" ucap Zeus ketus.

"Gak ada cewek." jawab Ardes singkat.

"Maksud gue si Hazel,"

"Gue mau ganti baju." ucap Ardes mengalihkan pembicaraan. Sudah Zeus duga bahwa cowok itu selalu menghindar jika topiknya menyangkut soal masa lalu.

Lalu Ardes mengambil tasnya di sebelah Ezra. Kemudian ia ingin pergi keluar dari lapangan tetapi seorang gadis yang memakai baju cheerleader itu datang menghampirinya dengan satu botol air di tangan kanannya. Gadis itu tersenyum kikuk ketika menatap Ardes. Sementara Ardes menaikkan satu alisnya dengan wajah datar.

HARDES (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang