Luffy, (Name), Sanji, dan Zoro melihat sebuah burung yang besar menghampiri. "Kenapa ada burung disini?! Ini melebihi ukuran normal!." Ucap (Name) bersembunyi pada Luffy.
Fact. (Name) itu takut dengan hewan yang abnormal. Selain takut hewan (Name) juga takut ketinggian, tidak percaya? Lihat chapter 1.
"Oii!! Minnaa!! Ini akuu!!." Teriak seseorang, tidak mungkin seekor rakun.
"Ah! Chopper!." Seru Luffy.
-------------
"Harus menaiki ini?! Tidak! Aku akan berteleport saja!." Usul (Name). "Kamu bodoh? Emang kamu pernah melihat kapalku?." Tanya Luffy.
"Tidak, tapi Lu-chan!." Jawab (Name) yang terbata-bata. "Angkatan laut sedang kemari!." Ucap Luffy. Luffy menarik (Name) dengan tangannya dan mendudukannya di depannya.
"HAAA!! Apa yang kau lakukan?!." Takut (Name). "Ini tidak akan lama, aku janji! Chopper menuju kapal." Perintah Luffy.
"Ou!." Jawab rakun itu.
Sesampainya mereka di kapal. (Name) mendudukkan dirinya dengan lemas. "Aku tidak akan pernah melakukannya lagi." Putus (Name).
Seluruh kru kaget melihat (Name) berada di kapalnya dengan memasang muka yang menurut (Name) tidak nyaman dilihat.
"Ada yang salah dengan diriku? Kalian melihatku terlalu dalam!." Kesal (Name). "Kau?!." Ucap Nami dengan menatap mata (Name) intens.
"Ah! (Name) akan menjadi bagian dari kita!." Ucap Luffy dengan senang. "HAHH?!." Kaget seluruh kru.
"Menambah satu pacarku!." Ucap Sanji yang baru bangun dari pingsannya. "Ero cock." Cibir Zoro.
Mereka bertengkar seperti biasa. "Kau berbohong bukan Luffy?! Dia anak yonkou bagaimana jika dia membongkar rahasia kita dan memberitahu ayahnya?!." Ucap Nami berjaga-jaga.
"Kau tahu Nami? Terakhir kali seseorang bilang seperti itu padanya, jantungnya keluar. Tapi tidak apa dia adalah sahabatku!." Jawab Luffy. Dan diangguki oleh (Name).
"Sepertinya kamu merekrut satu monster lagi Luffy!." Panik Nami, Usopp, Chopper bersamaan.
"Namaku Akagami (Name)! Sepertinya aku bisa membantu dalam hal medis! Salam kenal semua!." Ucap (Name) dengan senyuman.
"Kami tahu itu! Kau tidak perlu memberi tahunya!." Kesal Nami, Usopp, Chopper bersamaan.
(Name) mendengar itu terharu, tidak lebay tapi (Name) kira dia hanya terkenal karena nama ayahnya. Ternyata tidak!.
"Kenapa kau menangis?!." Panik Nami. "Tidak aku hanya terharu! Seseorang mengenalku tanpa ayahku!." Jawab (Name). Nami menghela nafasnya.
Luffy yang sedang berfokus kepada robot Franky, teralihkan karena mendengar isakan (Name). "Hey! Siapa yang berani membuat (Name) menangis?!." Kesal Luffy.
"Tidak apa Lu-chan! Aku hanya terharu!." Ucap (Name) memamerkan senyumannya.
"Tapi, tunggu dulu, sepertinya aku meninggalkan barangku di kapal ayahku." Ucap (Name). "Hah?!." Kaget trio penakut. Mereka kira (Name) akan meminta diantarkan untuk mengambil barangnya.
"Kalian mundur sedikit, barangku cukup banyak!." Lanjut (Name). Seluruh barang (Name) sudah berada di kapal sunny. Seluruh bajunya, peralatannya, dan lain-lain.
"Bagaima-." Kaget Nami. "Buah iblis!." Jawab (Name) dengan senyuman dan jari membentuk ✌️
Nami, Usopp dan Chopper menghela nafas lega, karena mereka tidak akan menemui yonkou sekarang.
"Perlengkapan mu sangat lengkap!." Ucap Chooper dengan bintang di matanya.
"Tentu saja! Untuk menjadi ilmuwan hebat aku harus memiliki itu!." Jawab (Name).

KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Last [Discontinued]
Fanfiction"Sial, lagi-lagi kakek melempar ku ke jurang." Ucap seorang bocah laki laki. Dia bangun dan membersihkan pakaiannya dengan tangan. "OHH, LIHAT APAKAH HARI INI ADA BINTANG JATUH??." Ucap bocah laki laki itu dengan antusias. "Aku harus mengucapkan seb...