"Luffy! Beri tahu kraken itu untuk melarikan diri dari sini!." Perintah Nami. "Baik! Hey, Surume!." Jawab Luffy. "Tunggu, kau tidak perlu melakukan itu!." Peringat Sanji. "Dia sudah berlari!." Lanjut Sanji. "Monster legedaris ini melarikan diri dengan wajah putus asa." Sanji.
"Itu hebat! Dia memiliki ide yang tepat." Puji Nami kepada Surume. "Sungguh cara berlari yang aneh." Ujar Robin. "Jangan bilang seperti itu! Itu akan menunjukkan betapa takutnya dia pada erupsi itu!." Kesal Usopp.
"Aku ingin melihat erupsi!." Antusias Luffy. "Itu tidak akan ada gunanya!." Kesal Nami.
[Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material ini bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain. Material ini, nantinya dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah yang tidak pasti. Erupsi terjadi karena gerakan magma dari dalam perut bumi.] Source : Kompas.tv
Gunung laut itupun akhirnya erupsi. Untungnya mugiwara kru dan surume sempat melarikan diri. Seluruh kru ketakutan mendengar suara ledakan itu, kecuali Luffy tentunya, anak itu terlihat senang melihatnya.
"Lahar itu mengalir ke dasar laut!." Panik Chopper. "Ini terlalu panas! Itu memanaskan airnya!." Lanjutnya.
"Kapal hantu dan roh hantu!!."
"Surume!! Perbedaan suhu membuat sebuah pusaran!! Cepat!." Panik Nami. "Nami-san, dimana arah pulau manusia ikan?." Tanya Sanji yang lagi-lagi terpotong karena mimisan melihat kecantikan Nami.
"Kamu masih memiliki pikiran kotor di waktu seperti ini?!." Kaget Chopper. "Tinggal lurus kedepan! Tepat disana!." Jawab Nami. "Menuju parit itu!." Lanjut Nami.
"AHHH."
"Apakah kau serius?! Itu adalah jurang maut!."
"Gelap gulita dibawah sana."
"Apakah kau yakin ini adalah arah ke Pulau Manusia Ikan?!."
"Ini menjadi sangat panas dibelakang kita!." Panik Usopp. "Itu benar-benar gelap disana! Aku takut! Aku tahu disana akan ada monster!." Lanjutnya.
"Kita tidak akan bisa kembali dengan hidup!." Panik Usopp dan Chopper.
Luffy tidak mendengarkan mereka. "Surume! Lompat kebawah!." Perintah Luffy.
BOOOM!
Ya benar gunung laut itu erupsi kembali."Dia erupsi kembali!."
"Apa yang ada diatas sana?!." Panik Franky. "BATU BESAR?!." Lanjutnya. "TANAH LONGSOR?!."
"Itu adalah longsoran tanah! Hati-hati!." Ujar Nami. "Letusannya membuat dinding parit ini runtuh!." Panik Nami. "HINDARI MEREKA, SURUME!." Perintah Nami.
"Aku akan keluar dari gelembung ini dan memotong mereka!, Pegangan terhadapku Luffy!." Ujar Zoro yang ditahan oleh kemampuan buah iblis dari Robin. "Jangan Zoro! Kita berada 20.000 kaki dari permukaan laut!." Khawatir Robin. "Jika kau ingin melakukan hal berbahaya, jangan mengajak Lu-chan!." Kesal (Name).
"Lalu yang harus ku lakukan..." Ujar Usopp yang langsung memasangkan kacamatanya.
"SPECIAL ATTACK!."
"GREEN STAR!!"
"SARGASSO!!"
Tiba-tiba rumput laut menghalangi longsoran itu. "WOW! Menahannya menggunakan rumput laut! Itu keren, Usopp!." Antusias Chopper. "Itu hanya memberhentikannnya beberapa waktu!." Ujar Usopp. "Surume, larilah sekuat yang kau bisa!." Perintah Usopp pada Surume.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Last [Discontinued]
Fanfiction"Sial, lagi-lagi kakek melempar ku ke jurang." Ucap seorang bocah laki laki. Dia bangun dan membersihkan pakaiannya dengan tangan. "OHH, LIHAT APAKAH HARI INI ADA BINTANG JATUH??." Ucap bocah laki laki itu dengan antusias. "Aku harus mengucapkan seb...