Elena memasuki kantin,ini bukan pertama kalinya dia datang tapi bisa dihitung jari lah."Wahh kak Elena kekantin,"
"Kak Elena makin cantik aja,"
"Neng Elena sini duduk sama abang neng,"
Elena tersenyum membalas sapaan murit murit dikantin membuat para buaya darat terpesona.
Elena duduk dibangku paling pojok agar tak menjadi pusat perhatian,tapi bagaimana pun dia menghindar tetap saja semua orang meliriknya. Elena hanya memesan minuman,masih ingatkan kalau Elena tidak bisa makan sembarangan?
BRUK
PYARR
Elena mengalihkan pandangannya saat mendengar suara bising. Terlihat Liana yg duduk dibawah dengan baju yg kotor akibat tumpahan jus alpukat dan Hana berdiri dengan wajah garangnya."LO PUNYA MATA NGGAK SIH? JALAN TU PAKE MATA BODOH," bentak Hana. "Hiks a-aku nggak sengaja maaf," Liana menangis terisak dilantai.
Elena berpikir apa dia harus menolong Liana atau tidak,tolong aja deh sekaligus pencitraan jadi kembaran yg baik hati,gumam Elena dalam hati. Baru saja dia beranjak dari duduknya,dia melihat Axel sudah menolong Liana.
"HANA STOP GANGGUIN LIANA," Itulah yg Elena dengar dari Axel. Sampai sekarang Elena masih bertanya tanya apa Axel mencintai Liana atau tidak?
Oke Elena,jangan mikirin itu dulu,ayo tolongin Liana agar semua orang tambah menyukaimu,batin Elena.
Elena berlari menuju tempat Liana dengan wajah khawatir. "Liana kamu nggak papa kan? Astaga kak Hana kenapa gangguin Liana terus kak? Kasian Ana," ujar Elena dengan wajah sedih.
"Sorry El,tapi gw gedek sama kembaran tolol lo ini,harusnya dia jalan tuh pake mata,ini nunduk terus kayak orang yg lagi nyari duit," ucap Hana dengan emosi. "Maafin Liana kak,Liana emang gitu padahal aku selalu bilang dia nggak boleh nunduk terus tapi dianya gak mau," Kata Elena.
"Tuh, liat Liana adek lo aja lebih pinter dari lo. Harusnya lo mati aja dari pada malu maluin Elena dan keluarga Alexander." Ucap Hana pedas. "Dan buat lo Axel,dari pada sama Liana lo lebih cocok sama Elena. Eh nggak deng. Mana gw restuin lo sama adek gw," lanjut Hana. El
Elena menatap Axel yg juga sedang menatapnya terjadi contac eyes anatara mereka.
"Yaudah El,gw pergi dulu," Hana menepuk bahu Elena sebelum berlalu pergi dengan teman temannya.Elena memutus tatapannya dengan Axel kemudian menatap Liana dengan khawatir yg berada dibelakang Axel.
"Ana,are you okey? Kamu nggak papa kan? Apa kita perlu kerumah sakit?" Elena bertanya dengan nada khawatir. "A-ku nggak papa El," jika diperhatikan Liana menatap Elena dengan tajam,Elena yg menyadari itu tersenyum mengejek.
"Hmm Axel makasih udah nolongin Liana ya,aku denger kamu selalu nolongin dia,maaf ya ngerepotin," ucap Elena. Axel menatap Elena dengan tatapan yg sulit diartikan. "Nggak papa.." Ucap Axel.
"Kalau gitu kami pergi dulu," Ujar Elena. "Ayo Liana,kita ke UKS," Liana mengangguk dan berjalan dengan Elena.
"Menarik,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Random[Cerita ini murni pemikiran saya sendiri,jika ada kesamaan tokoh atau yg lainnya dimohon maaf] DON'T PLAGIAT Dikehidupannya yg pertama,Elena melakukan kesalahan dengan memberikan semua miliknya kepada kembarannya,Liana. Kasih sayang orang...