Jangan lupa Vote & comment ya
Malam ini Elena sedang bersantai dikamar. Dia sedang membaca novel yg baru dibelinya. Tangannya mengambil gelas yg berada disampingnya karna haus.
"Yah,habis. Males banget sih turun," Walaupun malas Elena beranjak dari tempat ternyamannya untuk memgambil minum. Elena turun dengan bersenandung pelan tanpa menyadari beberapa pasang mata menatapnya.
"Ekhem," deheman itu membuat Elena tersentak. Elena memutar kepalanya kearah ruang tamu. Elena mengerjabkan matanya lucu,beberapa orang menatapnya. Tersadar dari keterkejutannya Elena menggaruk pipinya salah tingkah.
Astaga,kenapa dia tak menyadari ada orang? Rutuk Elena dalam hati. Tolong siapa pun! Tolong bawa Elena pergi dia sangat malu sekarang. Bagaimana dia tidak malu? Hey, lihat penampilannya saat ini. Hanya memakai hotpans dan kaos oblong berwarna pink. Dia tidak tau rambutnya bagaimana bentuknya sekarang,mukanya? Apalagi. Dia benar benar malu saat Axel dan orang tuanya menatap kearahnya.
"Sayang sini,kenalan sama temen papa," Terpaksa Elena berjalan kearah papanya dengan wajah memerah. Elena duduk disamping Liana. Jika diperhatikan penampilan Liana jauh lebih baik darinya,dress berwarna pink melekat ditubuhnya dan make up tipis diwajahnya. Seperti Liana memang sengaja berdandan.
"Kenapa papa gak bilang kalau lagi ada tamu?" Bisik Elena kepada papanya yg ada disampingnya. Jadi Elena diapit papanya dan Liana dan disamping Liana mamanya. "Liana tadi bilang kamu lagi tidur,jadi papa gak mau ganggu," Elena melirik kearah Lian yg menunduk.
"Ini temen papa,kamu pasti tau tuan Daniel De Velton dan ini istrinya Adiani De Velton dan ini pasti kamu tau Axellio De Velton," Liam memperkenalkan orang orang yg ada disana. Elena dengan senyum kakunya berjalan mendekati kedua orang tua Axel.
"Halo om,tante saya Elena Crystallin Alexander,maaf kalau penampilan saya kayak gini," Elena memperkenalkan dirinya dengan kikuk. Nyonya Velton atau Dian memeluk Elena. "Nggak usah minta maaf,kita maklum kok kamu kan baru bangun tidur," ucap Dian.
"Hehe maaf tante soalnya tadi disekolah sibuk banget jadi kecapean deh," Elena tersenyum manis. "Iss udah tante bilang nggak usah minta maaf. Lagian kamu kan bentar lagi jadi mantu mommy," Elena hanya tersenyum kikuk membalasnya.
"Jadi El,keluarga Velton datang untuk membahas pertunangan kalian." Ucap Liam saat Elena sudah kembali duduk. Elena hanya mengangguk sebagai balasan. Ah, Elena ingat! Ini saat membahas acara pertunangannya dan dimana kehancurannya dimulai.
Saat acara itu Elena tidak datang karna dia tidak tahu. Jadi Liana yg ditugaskan Liam untuk menghubungi Elena berbohong. Dia mengatakan Elena tidak mau datang karna lagi sibuk berbelanja di Mall. Liam yg mendengarnya marah dan memarahi Elena saat sampai dirumah. Jadi Liana yg menggantikan Elena untuk bertunangan. Ya,walaupun orang tuanya setuju Liana yg akan tunangan tapi mereka ingin Elena melihat Axel,siapa tau Elena berubah pikiran?
"Jadi Elena pertunangan kalian akan diadakan seminggu lagi, bagaimana? Apa kamu setuju?" Tuan Velton yg sedari tadi diam angkat bicara. "Saya akan mengikuti apa pun yg kalian pilih," Ucap Elena tersenyum.
"Astaga,memang nggak salah keluarga Velton milih kamu sebagai calon menantu,udah cantik,pintar,sopan lagi," Puji Dian. "Makasih tante,"
"Jangan panggil tante dong,panggil mommy,okey?" Kata Dian. "Iya tan- eh mommy," Jawab Elena gugup. Bagaimana dia tidak gugup saat Axel terus menatapnya dengan intens
Halo semuanya!!!Maaf kalau Baby akhir akhir ini nggak up ya. Dan mungkin juga akan jarang up soalnya lagi sibuk buat persiapan ujian. Tapi insyaallah Baby akan sebisa mungkin up
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
عشوائي[Cerita ini murni pemikiran saya sendiri,jika ada kesamaan tokoh atau yg lainnya dimohon maaf] DON'T PLAGIAT Dikehidupannya yg pertama,Elena melakukan kesalahan dengan memberikan semua miliknya kepada kembarannya,Liana. Kasih sayang orang...