Seorang laki laki menatap gadis didepannya dengan datar begitu juga dengan sang gadis yg menatap datar laki laki itu.
"Pilih salah satu jangan menyakiti keduanya," Ucap sang gadis.
"Gw udah pilih," jawab laki laki itu menatap sang gadis yg tak lain adalah kembarannya.
"Tapi lo nggak harus deketin dia kalau lo cuma mau nyakitin dia," ucap gadis itu.
"Dan gw cuma mau ingatin satu hal, buka mata lo,yg baik belum tentu baik dan yg buruk belum tentu buruk,don't judge a book by it's cover," Ucap gadis itu dan berlalu pergi meninggalkan sang kembaran.
"Lo emang bener,jangan lihat orang dari luar,begitu juga dengan dia," ucap laki laki itu.
Gadis itu pergi tanpa menghiraukan sang kembaran.
"Ini udah benar,dia udah menyakiti gadisku maka dia harus merasakan sakitnya juga."
***
Elena menuruni tangga dan melihat Liana yg rapi duduk disana dengan kedua orang tuanya.
"Elena,Liana akan ikut sama kamu," Elena mengernyit saat mendengar perkataan mamanya.
"Maksud mama,Liana ikut karna ada yg harus dia beli disana,gak papa kan?" Elena hanya mengangguk.Hari ini Elena memang akan pergi ke mall dengan Axel untuk mengambil pesanan cincin pertunangan mereka.
"Nyonya tuan muda Axel sudah datang," seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka.
"Suruh aja masuk bi," setelah Amanda mengatakannya,tak lama maid itu datang dengan Axel dibelakangnya.
Elena tertegun melihat penampilan Axel,bukan bukan karna terpesona,ya walaupun Elena terpesona,melainkan karna mereka memakai baju yg hampir mirip.
Elena memakai short pants,tank top hitam yg dilapisi blazer kotak kotak merah hijau,kaos kaki hitam dan sneaker putih,rambut hitam keemasannya dia biarkan tergerai indah
Sedangkan Axel memakai celana jeans hitam, kemeja kotak kotak merah hitam dipadukan dengan jaket hitam dan sneaker hitam yg menyempurnakan tampilannya.Sedangkan Liana memakai long sleeve t-shirt berwarna putih,overall dress selutut berwarna coklat,sling bag dan sepatu kets hitam putih menambah kesan manisnya.
"Berangkat sekarang?" Tanya Axel yg diangguki Elena.
Elena menghadap orang tuanya. "Ma,Pa Elena berangkat," pamit Elena diikuti Liana.
"Hati hati sayang,Axel jaga putri mama," Axel mengangguk menjawab Amanda.
Axel,Elena dan Liana berjalan menuju keluar rumah.
Saat sampai disamping mobil Axel,Axel menatap Liana heran.
"Liana juga ikut,kata mama ada yg mau dibeli," Elena yg paham akan tatapan Axel menjawab.
"Hmm nggak papa kan kak? Kalau ganggu aku bisa sendiri kok," Ucap Liana.
"Masuk," Axel langsung masuk kedalam mobilnya dengan Elena disampingnya dan Liana dibelakang sendiri.
"Liana lo mau beli apa?" Tanya Elena tanpa melihat ke belakang.
"Mau beli persiapan pesta kalian yg kurang kata mama," Elena mengangguk,pantas saja mamanya menyuruh bareng dengan Liana karna urusan pesta nya toh.
Setelah itu hanya ada keheningan. Axel fokus menyetir,Elena dengan handpond nya dan Liana menatap Axel dari belakang.
***
Mereka bertiga memasuki mall dengan Axel dan Elena didepan dan Liana dibelakang. Sejak memasuki mall mereka selalu menjadi pusat perhatian. Tentu,siapa yg bisa melewatkan ciptaan tuhan yg indah itu?
'Astaga good looking semua,'
'Yg didepan cocok banget,'
'Yang dibelakang siapa ya? Rusakin pemandangan aja,'
'Lo tuh yang rusakin pemandangan,manis imut gitu dibilang rusakin pemandangan,'
"Lo beli yang disuruh mama,gw sama Axel mau ngambil cincin," ucap Elena.
"Kak Axel boleh sama aku aja nggak El? Soalnya belanjaan nya banyak?" Pinta Liana.
Elena menatap Axel meminta pendapat sedangkan Axel membalas tatapan Elena.
"Lo sendiri,gw sama Elena," Setelah mengatakan itu,Axel menarik Elena meninggalkan Liana yg menatap mereka dengan pandangan yg sulit diartikan.
***
Elena menatap kearah etalase menatap berbagai macam cincin,gelang dan kalung. Axel sedang membayar cincin pesanan mereka.
"Ada lagi?" Elena menatap Axel yg baru datang,Elena menggelengkan kepalanya.
"Kita ke restoran dulu,nunggu Liana," Axel hanya mengangguk sebagai jawaban.
Apa kabar semua.....
Maaf karna up nya lama. Author kadang suka lupa kalau autor nulis cerita hehehe...Ceritanya makin gaje ga sihh...
Btw kalian lebih suka cewe sifatnya kayak gimana...
Polos?
Dingin?
Jahat?
Atau yg lain?
Tolong kasih tau author ya...
Soalnya author rencana mau nulis cerita lain
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LIFE
Random[Cerita ini murni pemikiran saya sendiri,jika ada kesamaan tokoh atau yg lainnya dimohon maaf] DON'T PLAGIAT Dikehidupannya yg pertama,Elena melakukan kesalahan dengan memberikan semua miliknya kepada kembarannya,Liana. Kasih sayang orang...