jihyuck - bucin

1.2K 112 2
                                    

Tap bintang kalo suka! ;)

;;

Masadepanq❤️
+62812xxxxxx

Jisung
Kak
Kak
K
A
K
Kak Haikal
Kak
Darurat!

Haikal
?

Jisung
Dibilang darurat aja baru bales :(
Read
Lah kak!
Read
Kejem benerrr
Read
Kak!
Menyangkut hidup dan mati ini!


Haikal
Apa

Jisung
Sempak saya abis kak

Haikal
Terus?

Jisung
Saya bingung harus pake apa
Temen-temen bilang kucek aja sendiri pake sabun Gucci
Tapi saya cari kemana-mana gak ada


Haikal
Saya suka ini

Jisung
Lah kak Haikal akhirnya suka sama saya?


Haikal
Tololnya murni pemberian Tuhan

Jisung
Ih kak malah becanda
Ini gimana sempak saya :(
Read

*******

"Heh? seriusan ditanyain ke Haikal?" 

Cowok di seberang tergelak. Yuda Adiswara, namanya. Orang Bandung asli tapi karna letak kampus terlalu jauh, akhirnya memutuskan tinggal di kost-an Bu Teny. Kepribadian banyak bacotnya berhasil mendapatkan predikat teman pertama Jisung saat tiba disini.

"Gara-gara lu, Bang! jadi malu gini kan sma kak Haikal!" 

Jisung mendengus. Bakso urat favoritnya kini terasa hambar. 

Baru dua bulan pindah dari tanah kelahiran Korea ke kota kembang, Jisung masih beradaptasi. Terutama dengan kejulidan orang-orang seperti Yuda. Biasa kirim baju kotor ke laundry, namun harus berhemat karna akhir bulan semakin dekat. Jadilah sasaran empuk kejahilan. Jisung menyesal. Kelak bertanya saja pada si Rendi yang katanya soleh itu.

Sebenarnya kakak Jisung tinggal di Bandung juga. Hanya saja si otak batu bersikeras ingin mandiri. Pernah mencoba minta uang tambahan pada sang kakak. Sayang, yang terjadi malah langsung diajak pindah. 

Jisung dengan keras menolak. Di perumahan kakaknya itu Ninja semua. Bolehlah lingkungan sepi, tapi saat wanita atau submissive menyambangi bujang yang tinggal sendiri, semua langsung muncul mengintrogasi.

"Gapapa tapi kan jadi bisa chattingan sama Haikal," Yuda menimpali.

Jisung nyengir. "Bener juga!"

Haikal itu anak satu-satunya Bu Teny, sekaligus kating di Fakultas sebelah. Super manis tapi juga super jutek sampai siapapun yang naksir nanti juga mundur perlahan. Mulutnya ituloh, sampai mengalahkan cabai domba. Tapi Jisung kebetulan suka pedas, jadi pasti cocok kalau jadi suami masa depan. 

"Dih, dasar bucin!" olok Yuda. "heran gue. Lu gigih banget petrusin si Haikal," 

"Matanya periksain ke Dokter gih, Bang! siapa tau kelilipan onta makanya gak bisa liat betapa sempurnanya Kak Haikal," 

Yuda meringis jijik saat Jisung kembali menampakkan wajah penuh binar. Kebucinan sudah mencapai level dewa. Miris! harusnya berkaca. Para pria mapan nan tampan pun ditolak, apalagi mahasiswa bau kencur, jorok, juga urakan. Sudah pasti dilirik pun hanya angan.

Fullsun!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang