Maaf banyak typo*****
Panjang banget. Semoga nggak mual bacanya. Hehehe
*Inara hari ini sudah berhasil, menarik sebagian kecil tabungannya yang ada di bank sebesar 3 M. dan uang itu, jelas langsung Inara serahkan pada Rangga. Bahkan, agar Inara merasa aman dan lega, bahkan Rangga dan Inara melakukan tanda tangan di atas materei. Terus, berkotak-kotak perhiasan juga sudah di bawa Rangga. Rangga yang tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya.
Dan sangat sempurna, bahkan hari ini, perhiasan imitasi sudah Amira letakkan di dalam kamarnya, jelas dengan bantuan Pak Toni dan juga istrinya, Bik Sari. Dan semuanya berjalan dengan lancar.
Dan pukul setengah 7 malam, Inara baru sampai di panti, yang di sambut dengan lega, oleh dua irt nya yang lain, ia pulang dengan selamat. Karena saking psosessivenya, Elang. Inara bahkan sangat sulit untuk keluar sendiri, sumpah… Inara suka dengan sifat possessive suaminya, Inara yang tak pernah mendapat kasih sayang utuh dari kedua orang tuanya yang membuangnya di panti, merasa sangat di sayangi oleh suaminya, Elang. Tapi, di saat Inara sudah tahu, suaminya Elang main di belakangnya dengan perempuan lain. Inara merasa jijik di posesivve kan oleh Elang selama ini….
“Nggak baik, perempuan hamil melamun….”Ucap suara itu pelan sekali, tapi masih bisa di dengar oleh Inara. Inara yang bahkan tersentak kaget, dan reflek menatap keasal suara.
Inara melempar senyum yang sangat manis dan hangat…
“Aku nggak melamun, Bu. Aku… aku hanya merasa lega, dan puas…”Ucap Inara masih dengan senyum yang bertahan di wajah dan juga kedua bibirnya yang merah segar.
“Dan aku sangat bahagia, Bu. Nggak salah aku memakai jasa Pak Jamal…”Bisik Inara pelan sekali.
Dan bahkan Inara melirik ke setiap sudut kamar ibu panti, yang selama ini mengurus Inara dan sayang Inara bak anak sendiri.Walau 2 irt yang tidak tahu tentang kondisi rumah tangga Inara dan tidak tahu tentang kehamilan Inara sudah pulang, di jemput Pak Toni, dan Inara mengirim pesan pada Elang kalau malam ini, Inara menginap di panti. Inara harus tetap was-was, dan hati-hati. Agar segala rahasia dan rencana nya tidak di ketahui oleh orang, termasuk anak-anak panti.
Anak panti yang sangat dekat dan sayang dengan Elang. Elang yang selalu royal apabila datang kemari,. Inara takut, anak-anak panti itu mendengar ucapannya, maka akan mengadu pada Ela…
Dan Hana, yang mengetahui kecemasan anaknya Inara. Sontak memegang lembut dan hangat tapak tangan lembut dan hangat Inara.
“Pintu sudah ibu kunci, jangan khawatir….”
“Tapi, yang lebih aman. Kita mending tidak usaha membahas hal itu di sini, yang penting pertemuanmu dengan Pak Jamal lancar….”Ucap Hana dengan nada lembutnya, dan Hana tercekat di saat anaknya Inara.
Bruk! Menubruk kuat tubuhnya, mendekapynya dengan pelukan yang sangat erat. Dan Hana sekali lagi, tercekat di saat anaknya Inara…
“Inara mau bertanya, Bu… Apakah… Apakah keputusan yang sudah Inara buat dan sudah Inara jalankan sebagiannya salah? Apakah Inara salah dan bodoh menggugat Elang karena Elang sudah mengkhianati Inara…”
“Cukup, Inara…. Cukup, sayang!”potong Hana tegas ucapan Inara, Hana juga melepaskan paksa pelukan keduanya, Hana terlihat merangkum dagu Inara, agar Inara menatap wajahnya.
“Ibu… tidak berani membenarkan atau menyalahkan keputusan kamu, Nak. Karena nasib ibu sama seperti nasib kamu, ibu… lama hamil, dan suami ibu nikah terang-terangan di depan ibu untuk mendapatkan anak dan hati ibu tidak kuat, ibu memilih pergi, Nak….”
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK UNTUK SUAMIKU! (Repost)
Romance26-03-2022 "Coba hitung pakai jarimu, Elang. Sudah berapa lama kamu nikah dengan istri mandulmu..." "Cukup, Ma. Tolong, jangan bahas hal itu..." "Sudah 5 tahun, Elang. Tapi, istrimu tak kunjung hamil, ceraikan istri tak guna seperti, Inara. Dan s...