Jeno benar-benar menelfon sang Appa. Siwon yang mendengar aduan dari anak kembarnya pun langsung sweat drop. Ini bener Jaehyun nya molosin anabul dia?
•
•
•"Dih, ngaduan lo bocah" Jaehyun yang baru saja selesai berganti baju pun langsung menatap sinis ke arah Jeno yang sedang menyuapkan permen kapas ke arah Renjun
"Angg!" Renjun memekik kaget saat tiba-tiba saja tangan besar Jaehyun memeluknya dari belakang dan mengangkat tubuhnya hingga terduduk di atas pangkuan yang lebih tua
"Gemesin banget sih" Jaehyun menciumi pipi bulat itu hingga sang empu yang semula memberontak menjadi pasrah tanpa melawan lagi
"Kak Nono, ituuu!" Renjun menyenderkan kepalanya pada dada Jaehyun dan posisinya itu sama-sama menghadap ke depan
"Nih" Jeno memberikan satu tangkai permen kapas yang isinya masih sangat banyak kepada Renjun, membiarkan manusia menggemaskan itu memakan permen sepuas yang ia mau
"Jaemin sama Jisung kemana?" Jeno menatap kearah Jaehyun yang baru saja bertanya, aneh juga mereka berdua tidak kelihatan lagi
"Jemput Appa pulang" Jaehyun merasa hidupnya di ambang batas, bagaimana kalau dia mati? Siapa yang akan menikahi Renjun nanti?
•
•
•"APPA PULANG!" Jaehyun yang mendengar suara Appa nya pun langsung bergegas menenggelamkan wajahnya pada cekruk leher Renjun. Enggan menampakkan wajah tampan nya kepada orang-orang
"Heh bagong!" Jaehyun melotot kaget, siapa yang berani mengatainya Bagong??
Jaemin yang merupakan pelaku utama pun langsung bersembunyi di balik tubuh tinggi Jisung dan tercengir lebar ke arah Jaehyun
"Hehe bercanda, Hyung" Ucapannya sambil tersenyum
"Ikut Appa, Jae" Jaehyun dan Jaemin saling bertatapan, Jae yang mana???
"Ck, Jaehyun!"
"O— oh siap, Kanjeng!" Jaehyun memindahkan tubuh Renjun yang setia di atas pangkuan ke tempat kosong di sampingnya. Dia segera berdiri dan mengikuti langkah kaki Siwon yang sudah lebih dulu berjalan
"Berdoa aja, moga-moga Jae Hyung masih utuh nanti" Jisung mengangguk-angguk kecil sambil mengawasi Renjun yang konsisten memakan permen kapas nya
•
•
•Siwon kini terduduk di kursi yang berada di dalam ruang labolatorium nya. Jaehyun yang sedari tadi mengekorinya pun nampak berdiri lesu dengan kepala yang di tundukkan ke bawah
Apakah anak ini menyesal??
Siwon menghela nafasnya kasar. Jaehyun yang sedari tadi terdiam pun nampak gusar dan gugup, ia takut di hajar dan kemudian mati tanpa menikahi Renjun dulu
"Jae— " Ucapan Siwon terpotong saat Jaehyun tiba-tiba saja berlutut sambil memeluk kedua kakinya. Jangan lupakan mata anak sulungnya itu sudah meneteskan air mata ( buaya ) nya
"Jangan bunuh Jae, Appa. Jae masih mau nikah sama Renjun, masih mau ena ena sedep juga sama mai lop, masih mau bully si trio goblok, masih pengen uwu-uwu juga" Jaehyun tiba-tiba saja meracau dan mengatakan kata-kata yang menurut Siwon sangat konyol
"Heh, bangun" Ucap Siwon sambil menahan senyumnya. Jaehyun yang masih setia memeluk kaki nya pun hanya menggelengkan kepalanya tanda tak mau, kepala anak itu juga di tenggelamkan pada kaki sang Appa
"Ga mau, nanti di penggal" Siwon langsung meledakkan tawa nya. Apakah dia semenyeramkan itu?
"Heh, siapa yang mau menggal kepala kamu?" Jaehyun langsung mendongak kearah Siwon, menatap wajah sang Appa sambil menyedot kembali ingus nya yang keluar
"Heh, katanya mau nikahin Renjun. Kok jorok banget!" Sang ilmuwan yang kata anaknya sendiri 'Prik' pun langsung mengambil beberapa lembar tisu dan memberikan nya pada Jaehyun. Membiarkan sang anak memperbaiki ekspresi dan kondisi wajahnya
"Beneran boleh nikah?" Cicit Jaehyun. Siwon yang malah teringat Jaehyun kecil pun langsung tersentak kecil, ia merasa Dejavu dengan keadaan ini
"Appa menunggu sebuah kabar bahagia" Senyuman Siwon langsung mengembang apik saat melihat anaknya yang memproses kata-katanya barusan
•
•
•"UWAAAA CCAKIITTT" Triple J cabang maknae ( Jeno, Jaemin, dan Jisung ) yang menonton televisi bersama Renjun pun langsung tersentak kaget. Ketiganya segera menoleh kearah Renjun yang meneteskan air matanya sambil memegang sebelah pipinya
"Kenapa, Mbul?" Jisung mendekat kearah Renjun, menyingkirkan tangkai permen kapas yang isinya sudah hilang entah kemana
"Sakit gigi nih pasti" Ucap Jaemin sambil memandang kearah Renjun
"Gigi nya di makan monster hayoloh" Jeno semakin mengompori Renjun dan membuat anak itu kian menangis
"Punya abang dua goblok semua" Desis nya pelan, dengan hati-hati ia usap pipi Renjun dan menghapus lelehan air mata yang tersisa
"Sakit?" Tanyanya dan mendapat anggukan kecil dari Renjun
"Bocah, lu apain itu!" Jaehyun yang baru saja turun langsung kaget saat melihat Renjun menangis dan kedua adik kembarnya yang sedang tersenyum konyol
"Kak Jeje, cakitt uwaaaaa" Renjun semakin menangis dan malah memeluk leher Jisung. Dengan inisiatif nya sendiri, Jisung segera berdiri dan membawa tubuh itu untuk di gendong
"Manggil kak Jeje tapi gendong nya ke Jisung" Cibir Jaehyun
Selanjutnya ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ
Lama ya? Maaf hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
From Injun To Renjun [ End ]
Fantasy"Ini semua salah Appa!!" -Jung Jaehyun WARN-!! BxB , Gay | Homophobic Menjauh JaeRen JaemRen NoRen Area, jangan salpak Agak ga masuk akal tapi is oke Ga suka ga usah baca