Miaw ~ 9

5.5K 617 321
                                    

Si kembar Jeno dan Jaemin itu masih duduk di bangku sekolah menengah atas bersama Jisung. Tapi bedanya, Jisung tingkat 2 dan si kembar sudah tingkat akhir. Jika kalian bertanya soal si sulung Jung itu, dia memilih berhenti kuliah dan membangun restoran serta cafe miliknya sendiri. Meski di danai oleh Siwon, namun tetap semua urusan tetap Jaehyun lah yang menghandle

Seperti sekarang ini, hari senin. Hari yang sangat di benci oleh si kembar maupun Jaehyun, karena di hari senin semuanya akan memulai rutinitas seperti sekolah ataupun bekerja hingga akhir pekan lamanya

"Renjun-ie, wake up baby" Siwon mulai membangunkan semua anak-anaknya. Yang paling akhir adalah Renjun karena dia sudah membangun yang lain terlebih dahulu, perlu di perjelas jika semua anak-anak Jung Family itu kebo akut jadinya harus lebih awal membangunkan nya jika tidak mau terlambat

"Eunghh~" Renjun mulai terusik dan kemudian menggeliatkan badannya pelan. Matanya ia usap-usap sambil sesekali mengedip dengan lucu

"Ungg? Ayaa~" Siwon terkekeh, dia memberikan ciuman selamat pagi di surai sang anak baru dan setelahnya tersenyum tampan

"Wake up baby, Kakak-kakak mu sudah bersiap di meja makan" Aduhh Siwon lupa, Renjun masih belum terlalu banyak memahami kata-kata. Jadinya manusia kucing itu malah menatap Siwon dengan wajah lucu yang di miringkan

BRUAK

"PAGI SAYANGNYA NANA" Renjun dan Siwon yang masih di dalam kamar pun tersentak kaget dengan kedatangan Jaemin. Lagi-lagi laki-laki dengan suara berat itu membuat jantung bersenam dan ekor Renjun ikut menegak sempurna

"Hehe" Cengir nya tak berdosa. Renjun ingin sekali mencakar wajah menyebalkan itu, tapi kalo di cakar nanti Renjun nya ga dapet gendong

"Kak Jaem, ndongg" Jaemin memekik kesetanan. Dia segera lompat ke atas kasur dan mengangkat tubuh Renjun, menggendongnya dengan hati-hati agar tidak menyakiti ekor si manis

Gendongan koala itu gaya yang paling di sukai Renjun. Dia bisa bebas menatap wajah kakak-kakaknya yang tampan dan ekornya juga bebas kesana-kemari

"Ayo makan" Siwon menginterupsi kedua anaknya agar ikut turun ke meja makan. Sebelum mengikuti sang Appa, Jaemin mengajak Renjun ke kamar mandi untuk mencuci wajah Renjun serta menyikat giginya. Agak susah sih karena Renjun itu masih ada gen kucing nya





"Ahhh rasanya ingin membolos saja" Ucap Jeno mengadu pada Jaehyun. Dia menjadi betah di rumah setelah ada Renjun

"Gak" Jawab Jaehyun singkat, Jeno jadi manyun. Mana tadi dia mau jemput Renjun tapi malah keduluan kutukupret Jaemin

"Apa lagi?" Tanya Siwon yang baru saja dari kamar Renjun. Dia heran saat melihat Jeno yang cemberut dengan Jaehyun yang mencomoti selai coklat

"Appa, aku ingin membolos. Aku mau bersama Renjun-ie" Siwon langsung menatap sulung kembarnya itu dengan datar

"Tidak, sekolah dulu yang benar. Baru habis itu bermain dengan Renjun" Jeno makin gondok, dia memutuskan untuk meletakkan kepalanya di atas meja

"Celamat pagiii" Mereka bertiga yang berada di meja makan langsung mengalihkan perhatiannya ke arah tangga. Terlihat Jaemin yang sedang menuntun Renjun menuruni tangga dengan wajah Renjun yang tersenyum lebar. Mereka hampir tidak menyadari keberadaan dua gigi taring kecil yang menempel di gigi atas Renjun

"Molning Aya! Molning Kak Jeje! Molning Kak Nono!" Semuanya Renjun Renjun sapa satu-satu. Mereka bertiga yang di sapa pun terkekeh gemas dan mengusap surai halus Renjun

"Heyy, siapa yang mengajarimu kata-kata Morning hm??" Jeno memangku tubuh Renjun dan mendudukkan nya di atas paha berotot miliknya

"Kak Jejem tadi ajalkan Njun" Cengir Renjun sambil menunjuk ke arah Jaemin yang sudah duduk di atas kursi kosong di samping Jaehyun. Tepat di seberang kursi barisan Jeno

"Hanya sekali dan dia langsung menghafalkan nya terus-menerus" Ucap Jaemin dan Jeno kembali menatap ke arah Renjun. Mengusap telinga runcing itu hingga sang pemilik merasa nyaman

"Pintar sekali sayangnya Nono" Renjun turun dari pangkuan Jeno, dia duduk di atas kursi kosong di samping Jeno dan berhadapan langsung dengan Jaemin

"Sudah, sekarang kita makan sebelum kalian semua terlambat" Semua anak-anak Jung segera memulai sarapan mereka dengan tenang dan lancar. Kecuali Renjun, dia mengambil sepotong paha ayam di piringnya dan memakannya dengan kedua tangan, belum mahir menggunakan sendok maupun garpu

"Mau Ayah bantu?" Renjun menoleh ke arah Siwon sebentar dan setelah menggeleng ribut hingga surai nya ikut bergoyang. Manusia dengan kadar gula yang berlebihan itu kembali sibuk dengan makanannya dan tidak perduli dengan sekitar, begitupun saat Jeno, Jaemin dan Jaehyun yang memandang penuh puja kearahnya. Manusia kucing itu seolah tak perduli dan dunianya hanya di makanan saja






Selanjutnya ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ
Ada pesan buat Njun???

Selanjutnya ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗAda pesan buat Njun???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
From Injun To Renjun [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang