"Hamil?!" Jeno yang mendengar cerita dari Jaehyun pun terkejut hingga tak sengaja berteriak
"Ngagetin, lo!" Jaemin memukul lengan berotot milik Jeno dengan kesal, bikin jantungan aja
"Akhirnya, Appa punya cucu" Siwon bersyukur dengan kabar baik yang di bawakan Jaehyun. Tak lama lagi, ia akan mempunyai cucu cucu yang mungil dan menggemaskan
"Kita atur pernikahan nya segera" Ucap Siwon dan mendapat persetujuan dari mereka semua. Renjun yang sedari tadi diam pun hanya menyimak pembicaraan, ia memilih untuk memakan camilan sehat yang di berikan Jeno kepadanya tadi
"Tapi, seandainya kalau Njun nikahnya bukan sama Jae Hyung, bakalan nikah sama gue kan ya?" Jeno mendengus, adik kembarnya ini kenapa sangat random sekali pembahasan nya
"Jodoh nya Jeno sih sebenernya, cuma Jaehyun Hyung curang aja pake cheat hamil ke Renjun" Cibir Jeno
"Kalo seandainya jodoh Renjun itu bukan gue, bakal gue relain Renjun buat lo berdua. Tapi kalo bukan kita bertiga, gue ga bakalan rela sih hehe. Gue berharap kalo si tikus yang milikin Renjun nanti selain kita" Ucap Jaehyun membuat mereka berdua terdiam, benar juga ya. Mereka tidak bisa mempercayai orang dengan mudah
"Aneh aneh aja" Siwon hanya menggelengkan kepalanya pelan saat mendengar ucapan dari anak-anak nya
•
•
•3 minggu berlalu, pernikahan Jaehyun dan Renjun sudah di tentukan oleh Siwon dan Eunhyuk. Mereka berdua sepakat jika acara pernikahan itu akan di laksanakan 1 minggu lagi
Konsep pernikahan yang di inginkan Renjun dan Jaehyun pun tidak neko-neko, meskipun mereka dari kalangan orang mampu, entah kenapa tidak mau mengadakan pesta besar yang megah
'Jae lebih suka yang sederhana saja' Begitulah jawaban Jaehyun saat di tanya kenapa tidak mau acara pernikahan yang meriah
Huekk...
"Hyung?" Renjun berjalan memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamar Jaehyun, menghampiri pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu
"Njun, ngapain kesini? Nanti kamu geli liat Hyung muntah" Ucap Jaehyun tanpa menoleh, ia sibuk mencuci wajah dan mulutnya di wastafel
"Engga dong, mana mungkin Njun geli. Malahan Njun mau ngecek keadaan Hyung" Renjun menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum manis. Jaehyun meleyot
Setelah selesai dengan rutinitas paginya (muntah/morning sickness) Jaehyun buru-buru berganti pakaiannya dan berangkat ke restoran. Tak lupa dengan Jeno dan Jaemin yang akan mengikutinya dan meminta di antar hingga sampai di sekolah
•
•
•"Kalian ga mau sarapan dulu?" Kata Siwon yang tengah menyeruput kopi di meja makan
"Engga, Appa. Kita buru-buru" Ucap Jeno sambil tersenyum
"Iya, nanti telat kalo sarapan dulu" Kali ini Jaemin ikut menjawab pertanyaan dari sang Appa
"Telat gundul mu, ini masih jam 7 pagi loh, kelas kalian kan masuk jam 8"
"Keburu di panggil, Appa" Si kembar berucap secara bersamaan dan kemudian saling terkekeh geli. Naluri seorang anak kembar yang cukup kuat
"Ya sudah gapapa kok, kan nanti bisa makan di sekolah nanti" Ucap Renjun, dia sedang mengunyah dua lembar roti yang di tumpuk menjadi satu dan di beri selai coklat. Jangan lupakan keberadaan Jaehyun yang tangan nya kini tengah mengusap-usap perut Renjun yang sudah sedikit menonjol. Padahal baru berusia 5 minggu, tapi sudah terlihat
"Hyung pikir baby kita lebih dari satu" Ucap Jaehyun sambil membungkuk, memposisikan wajahnya di depan perut Renjun dan menciumnya dengan sayang, wajah tampan nya terlihat sangat bahagia
"Babies, Papa pergi ya. Kamu baik baik sama mama, jagain mama dari dalam ya. Biarpun kalian dari sperma udah bandel buat Papa muntah setiap pagi, Papa tetep bahagia kok kalian ada di sini. Love u" Renjun terkekeh pelan, mengusap usap rambut hitam Jaehyun pelan dan kemudian membiarkan pria itu bangun
"Hyung pergi dulu, sayang. Baik baik sama Appa di rumah" Renjun mengangguk dan tersenyum saat Jaehyun mencium keningnya dengan sayang. Renjun merasa sangat bersemangat dan tak sabar dengan acara pernikahan yang akan di gelar 1 minggu lagi
•
•
•Drrtt.. Drrtt... Drttt.....
Renjun yang tengah duduk sendirian di ruang tengah sambil menonton televisi pun merasa terganggu saat telepon rumah terus berdering dan bersuara sangat keras. Siapa sih yang ganggu Njun pagi pagi?
Dengan malas, Renjun bangun dan mulai mengambil telepon tersebut, mengangkat nya dengan cepat dan kemudian mendekatkan beda itu ke telinganya
"Halo, selamat pagi" Ucap seseorang dari seberang sana, terdengar seperti suara seorang wanita
"Iya, pagi"
"Dengan keluarga Jung, benar?"
"Nee, dengan saya Jung Renjun. Ada yang bisa saya bantu?"
Selanjutnya ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ
KAMU SEDANG MEMBACA
From Injun To Renjun [ End ]
Fantasy"Ini semua salah Appa!!" -Jung Jaehyun WARN-!! BxB , Gay | Homophobic Menjauh JaeRen JaemRen NoRen Area, jangan salpak Agak ga masuk akal tapi is oke Ga suka ga usah baca