Miaw ~ 1

9.2K 827 122
                                    

"A— Aahh! Shhh pelan anj, Jan kasar-kasar!" Suara Jaehyun terdengar hingga ke dalam ruang labolatorium sang Appa. Siwon berjalan menuju sumber suara dengan tergesa-gesa. Dia takut anaknya melakukan hal-hal di luar kendali. Tau sendiri kalau para buntutnya itu sangat liar dan brutal

"JAEHYUN NGAPAIN KAMU?!" Siwon yang berbekal bantal sofa itu mendobrak paksa pintu kamar Jaehyun hingga membuat orang yang berada di kamar itu langsung tersentak kaget

"Appa kenapa sih, orang kita cuma ngobatin kak Jae yang lagi bonyok" Ucap salah satu dari mereka dan di setujui oleh kembarannya

"Appa prik— ANJING SAKIT!" Jaehyun ingin sekali menendang kedua adik bodohnya itu. Udah tau luka, malah di tekan

"Hehh omongannya!" Siwon sebenarnya malu sudah salah sangka, tapi yang namanya 'Ilmuan Maha Benar' ya dia tetap mencari alasan agar tidak jadi malu

"Ngapain berantem-berantem segala?! Sini duel sama Appa kalo berani" Jaehyun kicep, lagi-lagi Appa nya itu selalu tau penyebabnya. Dia kan berantem sama selingkuhan pacarnya ( mantan ) aja. Masa iya gitu aja ngadu ke ortu, ga gentle ah

"Urusan anak muda, yang tua ga usah ikut campu— BABI!" Jeno dan Jaemin hanya terkikik geli saat Jaehyun kembali mengumpat di depan ayah mereka. Oh, jangan lupa juga seekor kucing berwarna putih dan bermata biru lautan yang sedang menatap mereka semua dengan wajah innocent nya

"JAEHYUN, JENO, JAEMIN! UANG JAJAN KALIAN APPA POTONG" Ketiga anak remaja itu langsung kicep setelah mendengar kalimat dari mulut sang Appa

Kucing putih yang semula melingkar di paha Jaehyun pun langsung turun dan berjalan cepat menuju Siwon. Kucing itu langsung memutari kaki Siwon dan mengusakkan bulu nya yang halus pada kaki sang Ayah

"Tenang saja Injun-ie, wishkas mu tidak Ayah potong" Siwon terlampau gemas dengan kucing itu, dia segera menggendongnya seperti bayi dan seketika anabul putih itu bersandar nyaman pada dada bidangnya

"Appa..." Siwon tak menjawab rengekan anak-anaknya. Dia memilih keluar bersama Injun setelah melemparkan bantal sofa yang semula ia bawa ke wajah mereka

"Menggelikan" Tentu saja setelah mengucapkan kata itu juga. Mereka bertiga yang mendengar pun langsung sweat drop dengan ucapan sang Appa




"Injun lapar hm??" Buntalan bulu yang berada di gendongannya itu langsung mengeong lucu. Pupil hitam nya langsung membulat sempurna dan hampir menutup seluruh warna biru di matanya

Siwon terkekeh pelan dengan respon Injun. Jujur saja, dari dalam hati dia lebih menyayangi buntalan bulu ini dari pada anak-anaknya yang tidak begitu berguna dan hanya MTK ( Makan , Tidur , Kelayapan ) saja. Untung Siwon kaya, jadi ya it's okay, no what-what

"Iya baby, turun ya. Ayah ambilkan makanan mu dulu" Injun dengan senang hati langsung melompat ke atas sofa dan duduk tenang di atasnya. Mata biru dengan pupil hitam yang membulat masih setia memperhatikan Siwon yang sedang mengambilkan makan siang untuknya

Kucing itu menggerakkan ekornya ke kanan dan ke kiri seiring dengan langkah kaki Siwon. Mulutnya terus saja mengeluarkan bunyi mengeong saat satu porsi 'Dry food' sudah di tangan siwon

"Nah makanlah" Injun langsung berjalan dengan riang menuju tempat makan nya yang terisi oleh makanan kucing. Siwon gemas, membiarkan anabul itu menghabiskan makan siang, sementara dirinya melihat ke arah tanggalan di atas kasur Injun

"Habis ini suntik vitamin ya" Kucing itu mendengkur di kala makan nya, tangan Siwon dengan sayang mengusap bulu-bulu halus miliknya

"Miaw~"



To be continue~
Makasih yang udah nyempetin mampir (◍•ᴗ•◍)❤

To be continue~Makasih yang udah nyempetin mampir (◍•ᴗ•◍)❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
From Injun To Renjun [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang