15: selesai

1K 112 4
                                    

Huaaa, akhirnya setelah sekian purba gak update... adakah yang lindu dengan author yang cuangtip jwetitah ini? Haha ya kali gak ada awokawoka. Becanda bestie. Then....

Happy reading geeesss......

_________________________________________

"Baby....."

"Um"

"Baby..."

"Heum"

"Ish.. Gulf Kanawut!"

"Apa sih Phi?!"

"Kamu sih"

"Phi.. udah ya, stop.. jangan ngeluh terus" jengah Gulf.

"Ayo nikah Gulf" rengek Mew.

"Phi masalah kita aja belum selesai, gimana mau nikah?"

"Tinggal ngeyakinin orang tua kita aja kan?"

"Iya sih Phi.. untung aja ada Phi Dara yang bantu selesein masalah kita"

"Eum iya bener sayang"

Flashback

Setelah meminta bantuan pada Dara, mereka berdua pun segera melaksanakannya, contohnya menonton bioskop berempat, makan malam, timezone, dll.

Tentu saja itu atas perintah Dara.

Hari pun terus berlalu, sudah terhitung hampir 1 bulan mereka menjalani hubungan yang rumit ini.

Kini semuanya tengah berkumpul di kediaman keluarga Traipipattanapong. Di sana juga ada keluarga Jongchevevat. Hari ini adalah hari pertunangan Gulf dan Grace.

Acara pertunangan hanya di hadiri oleh kerabat dan beberapa kolega bisnis saja. Itu atas perintah Gulf yang sebenarnya adalah perintah Dara.

"Hadirin semuanya, saya Marvin Traipipattanapong, mewakili keluarga saya untuk mengucapkan banyak terimakasih pada hadirin yang sudah menyempatkan waktunya menghadiri acara pertunangan anak saya Gulf Kanawut Traipipattanapong.."

"Baiklah.. mari kita mulai acara pertunangannya"

Gulf dan Grace sudah berdiri di atas altar pertunangan. Seseorang memberikan kotak kecil berwarna biru pada Gulf. Ada dua pasang cincin emas di sana. Gulf mengambil satu dan hendak memasangkannya pada jari manis Grace.

Namun belum sempat ia memasangkannya, seseorang tiba tiba saja berteriak ada menghentikan acara tersebut.

"Berhenti!!!"

"Aku gak setuju Grace nikah sama Gulf"

"Dara.. kamu apaan si?!" Ucap Olive sang Mama.

"Mama sapa Papa emang mau punya mantu Gay kaya dia?!" Sarkas Dara ia memandang jijik pada Gulf.

"Phi Dara apaan si? Ya aku emang dulu pernah deket sama cowo tapi bukan berarti aku gay kan phi?" Bela Gulf.

"Hahahaaa... gak gay kamu bilang? Mau lihat buktinya? Bukti kalo kamu itu Gay?"

"Come on Gulf... semua orang juga pasti tau kalo kamu punya hubungan sama pria"

"Dara! Jangan gila kamu! Jangan ngerusak acara adek kamu!" Tegur Dendi.

"Apa? Ngerusak? Justru aku mau nyelametin hidup adek aku!"

"Bilang aja ka Dara iri kan karna aku tunangan duluan sama Gulf dari pada kaka? Ayo lah ka.. ini terlalu kekanakan" ucap Grace, ia juga geram oleh tingkah kakanya ini.

"Stop! Gak usah menghakimi aku! Kalian cuma belum liat buktinya aja kan? Bentar, aku tunjukin ke kalian.. kalo pria yang mau tunangan sama Grace itu Gay"

my fucking boyfriend |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang