Chapter 9 - Teman Baru

617 105 16
                                    

Haloooo!

Masih ada yang inget cerita ini?

Oke intinya aku minta maaf karena baru bisa update, untuk chapter selanjutnya aku usahakan seminggu sekali up yaaaa!!

Buat yang lupa, boleh di re-read lagi.

Happy reading!!! 🤟💚

*****

Club malam sangat ramai seperti biasanya, mata Gun menelusur, tempat ini tak banyak berubah hampir sama dengan terakhir kali dia mendatanginya. Rasa tequila nya pun masih sama.

Seperti rencana, Gun menemani Luke untuk perjalanan bisnis ke California. Ini sudah hari ketiga, dan ternyata Luke masih saja sibuk dengan urusannya. Dan disinilah Gun, mengobati bosannya dengan mengunjungi Club malam yang sering ia kunjungi saat masing duduk di bangku SMA.

"Hey." Gun tersenyum saat sosok cantik semampai menyapanya, lekas ia berikan pelukan hangat penuh rindu.

"Kau benar-benar keterlaluan, Manhattan hanya lima jam dari sini, kapan terakhir kau datang? Tiga atau empat tahun yang lalu?" Ocehnya.

Gun terkekeh, dia memang sudah lama sekali tak ke sini.

"Lima jam itu lama, kalau begitu kenapa tidak kau saja yang mendatangi ku?"

"Er.. kau tahu aku sibuk." Elak wanita itu sambil disertai tawa canggung.

"Yeah i know, super model!" Ejek Gun

"Berhenti mengejekku!"

Gun tetawa, "Mau minum apa? Aku yang traktir."

"Eyy.. Mr.Ceo! Aku akan memesan banyak malam ini."

Gun menggeleng kecil, "Kau memang tak berubah Jing."

Jingyu, adalah teman Gun semasa SMA. Mereka cukup dekat sebelum akhirnya Gun pindah ke Manhattan dan Jingyu yang disibukkan kegiatannya sebagai seorang model.

"Kau tahu, selama kau tak ada di sini, kau menjadi bahan gosip paling hot. Hahaha." Ujar Jingyu terus terang.

"Dari dulu memang selalu begitu. Apalagi kini yang mereka bicarakan?"

"Hmm.. kau tahu berita kau dan Bright putus benar-benar.. BOOM! Semua orang membicarakannya."

Gun mengangguk, "Wajar."

Ya wajar saja, Bright -mantan kekasihnya- bisa dikatakan termasuk cowok hits, begitupun dirinya. Kabar mereka berpacaran saja heboh apalagi saat mereka putus.

"Kau tiba-tiba seperti hilang ditelan bumi." Ujar Jingyu.

"Satu dan lain hal aku tak bisa berpamitan, bagaimana kabar yang lainnya?"

"Yang lain baik, dan Bright dia semakin hot! Dia jadi tattoist sekarang."

Gun tersenyum, "Bukan Bright kalau tidak hot, kan."

Jingyu mengangguk setuju, "Kau tidak ada niatan untuk balik dengannya? Ku dengar semenjak putus denganmu, dia tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun."

"Tidak, aku terlalu banyak menyakitinya. Aku bahkan belum berani untuk menampakkan diri dihadapannya. He deserves better than me."

"Hmm boleh aku bertanya sesuatu?"

"Ya tentu saja."

"Sebenarnya apa alasan kalian putus? Setahuku, Bright sangat mencintaimu dulu."

Gun mengigit bibir bawahnya, rasa bersalah itu muncul kembali. "Bukan dia, aku yang brengsek." Ujar Gun pelan

SIN S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang