Entah mengapa sakit ketika mendengar kata-kata yang kau lontarkan. Kerinduan dan kekhawatiranku tiba-tiba saja menguap entah kemana. pikiranku dan hatiku bergelut antara membiarkanmu atau mempedulikanmu. Tapi lagi-lagi aku merutuki diriku sendiri.
Ya.. mungkin aku yang terlalu padamu.
Terlalu sayang
Terlalu peduli
Terlalu khawatir
Terlalu takut kehilangan
Dan terlalu banyak berkhayal, sampai ketika khayalan itu hanya mimpi aku seakan tak siap dengan segala luka.
Air mata adalah bukti akan kesakitan yang telah ku rasa.
Sedang doa adalah penawarnya.
Semoga doaku sampai padaku dan padamu agar rasaku tak tergerus luka-lukaku.
Dan kamu...
semoga lekas sembuh:)
Randuagung, 30 Januari 2020 23:57
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekotak Kata: Dari Aku, Untuk Kamu
RandomPerihal rasa, akan selalu ada satu kata yang tak dapat di ungkapkan. *Ketika Sekotak Kata selesai di publish itu artinya cerita ini telah usai dan hanya menjadi kenangan.