22 Desember 2020 22.59
Aku terpesona melihat langit senja.
Air mata luruh tanpa terduga.
Bole matamu dan setiap kalimat yang engkau ucapkan kala itu.
Disetiap detiknya, aku terhanyut di dalamnya.
Tanpa sadar aku terjebak di dalamnya, sampaii tak tahu jalan pulang.
Aku seperti melihat diriku yang lain disana.
Tapi jauh dari itu, kamu dengan beban di pundakmu cukup menjelaskan dirimu dengan versi terbaikmu.
Terima kasih telah membaginya.
Bahagia selalu kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekotak Kata: Dari Aku, Untuk Kamu
RandomPerihal rasa, akan selalu ada satu kata yang tak dapat di ungkapkan. *Ketika Sekotak Kata selesai di publish itu artinya cerita ini telah usai dan hanya menjadi kenangan.