5 Februari 2020
Hai kak, bagimana kabar?
Ehehe, sibuk ya? sampai pesanku saja tidak kau balas.
Maaf, aku sering mengusikmu.
Tolong ajari aku untuk tidak egois dan terus memikirkanmu.
Sungguh perasaan seperti ini menyakitiku.
Semakin banyak harapan yang tumbuh, berkali-kali lipat itulah lara yang aku rasakan.
Walau sebenarnya.... Akulah penyebab sakit itu, bukan kamu.
aku yang membuat luka itu terus bertambah, dan tidak tau bagaimana cara menutupinya.
Mungkin hanya dengan menuliskan ini bisa membuatku lega.
Meskipun aku tau, pengecut sepertiku pantas mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekotak Kata: Dari Aku, Untuk Kamu
RandomPerihal rasa, akan selalu ada satu kata yang tak dapat di ungkapkan. *Ketika Sekotak Kata selesai di publish itu artinya cerita ini telah usai dan hanya menjadi kenangan.
