Lipatan ke-31

2 0 0
                                    

13 Desember 2020


Kadang aku ingin kamu ada saat aku membutuhkanmu, tapi ternyata semua itu hanya semu, hanya khayalan bagiku.

Apa aku pantas menitihkan air mata untuk kamu? Untuk laki-laki yang mmebuatku jatuh.

Apa aku sedang terjebak ucapanku?

Atau kita sedang terjebak ego masing-masing atau justru kita sedang sama-sama lelah untuk mengakhiri sekaligus memulai kembali?

Sekotak Kata: Dari Aku, Untuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang