07 : Regan kenapa? (17+)

96.3K 765 20
                                    

⚠️ WARNING BABE 17+ ⚠️

Bocil maksa baca, tanggung sendiri.

Happy reading 🌚

***

"Kalau udah jam pulang, telepon aku ya. Jangan deketin laki-laki lain, tatap laki-laki lain," ujar Regan posesif.

Mereka baru saja sampai di universitas yang mereka tempati.

"Iya Regan, udah keberapa kalinya kamu bilang kayak gitu," sahut Flora. Pasalnya sudah beberapa kali Regan bilang seperti itu, di rumah, di jalan menuju universitas dan sekarang. Itu saja tidak satu maupun dua kali.

"Aku pergi dulu ya," pamit Flora mengecup bibir Regan.

Regan menahan tekuk Flora, ia melumat bibir Flora dan menyesapnya. Lalu melepaskan ciumannya.

"Ih kebiasaan, lipstik nya jadi pudar kan," kesal Flora berkaca di kaca mobil.

"Enggak usah terlalu tebel pake lipstik nya, nanti banyak yang nafsu sama kamu. Jangan iket rambut kamu," omel Regan membuat Flora mendengus.

"Ish, iya-iya bawel. Dah ah, dadah."

Sebelum keluar mobil, Flora menyempatkan untuk mencium kedua pipi Rega. Romantis sekali mereka berdua, pacaran enggak. Cuman sekedar teman, tetapi sudah melakukan hubungan layaknya suami-istri.

"Hati-hati!" ujar Regan menyembulkan kepalanya di kaca mobil.

Flora membalikkan badannya, lalu memberikan kedua jempolnya kepada Regan.

Regan tersenyum tipis. "Lucu banget."

Regan menatap kepergian Flora sampai menghilang di balik tembok. Ia menjalankan mobilnya, dirinya akan pergi ke rumah. Untuk membicarakan acara pernikahan nya, yang tinggal terhitung oleh jari.

Flora berjalan dengan seorang diri menuju kelasnya, sesekali ia tersenyum saat ada yang menyapanya. Flora tidak mengenalnya, mungkin orang itu yang mengenal Flora. Karena memang Flora dikenal dengan orang yang murah senyum dan ramah.

"Hai Flo, sendirian aja nih?" tanya seorang perempuan yang berpapasan dengan Flora.

Flora tersenyum seraya mengangguk. "Iya hehe, duluan ya."

Flora melanjutkan perjalanan. Ia memasuki kelas, ternyata Kyra temannya sudah datang.

"Hai Kyra, tumben udah berangkat," ujar Flora duduk di bangkunya.

"Iya," sahut Kyra sambil tersenyum. Flora membalas senyuman Kyra.

Tak lama kemudian seorang dosen datang dan langsung menjelaskan materi yang harus ia sampaikan. Flora fokus mendengarkan penjelasan dari dosennya.

***

"Masih jam segini, gimana kalau kita nongkrong dulu aja di cafe depan?" ajak Kyra. Karena tadi dosen keluar kelas sebelum jam-nya.

"Boleh, kuy," sahut Flora antusias.

Mereka berdua berjalan menuju cafe di seberang universitas. Mereka melihat ke kanan dan kiri sebelum menyebrang. Kyra menggandeng tangan Flora, lalu menyebrang.

REFLO (Regan Dan Flora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang