⚠️ WARNING BABE 17+ ⚠️
Bocil maksa baca, tanggung sendiri.
Acara resepsi gue skip aja ya hehe.
Happy reading 🌚
***
"Kalian yakin mau tinggal di apartemen aja?" tanya Bunga kepada anak dan menantunya.
Flora dan Regan memang semalam sehabis acara resepsi, menginap di rumah orang tua Flora.
"Yakin Bunda, kita mau mandiri," jawab Regan mewakilkan Flora.
Bunga menghela napasnya, sangat berat untuk berpisah dengan anaknya walaupun sementara.
"Bunda jangan sedih dong, kan nanti Flo bisa main kesini atau Bunda yang main ke apartemen nya," ucap Flora ketika melihat raut wajah sedih dari sang Bunda.
"Iya sayang, tapi nanti kalian hati-hati ya. Flo, kamu harus nurut apa kata suami. Layani Regan dengan sebaik mungkin dan sebisa kamu," peringat Bunga diangguki oleh Flora.
"Kalau gitu, kita pamit Bun, Yah. Udah mau sore soalnya," pamit Regan beranjak dari duduknya.
"Kalian hati-hati ya," pesan Alam.
"Iya Yah, kami pamit ya," ucap Regan.
Mereka berdua berjalan keluar rumah. Bunga menatap kepergian mereka dengan tatapan sendu. Alam menoleh kesamping, menatap istrinya yang terlihat murung. Pria itu memegang kedua bahu Bunga.
"Udahlah Bun, jangan murung gitu. Kita kan nanti bisa main ke apartemen mereka," ujar Alam.
"Iya, Yah," sahut Bunga.
"Gimana kalau kita bikin adik buat Flo, biar Bunda enggak kesepian," usul Alam membuat Bunga mencubit pinggang suaminya.
"Enggak usah mesum, udah tua bangka juga," ketus Bunga lalu berlalu begitu saja.
Alam terkekeh melihat kepergian sang Istri, segera ia menyusul Bunga.
***
Regan menghentikan mobilnya diparkiran supermarket. Katanya ada barang yang harus Flora beli.
"Kamu enggak ikut?" tanya Flora yang sedang mengaca di kaca mobil.
"Enggak, aku tunggu disini aja."
Flora mengangguk, ia membuka pintu mobil. Regan terus memperhatikan Flora, ia melihat kesekitarnya. Mata Regan membelak, ketika melihat sebuah mobil yang melaju kencang kearah Flora yang akan menyebrang.
Lelaki itu segera keluar dari mobil, berlari dan menarik lengan Flora.
Wus!
"Sayang, kamu enggak apa-apa kan?" tanya Regan panik ketika berhasil menarik lengan Flora.
Flora terdiam, ia masih syok dengan kejadian barusan.
"Hey, Flo?" kata Regan menepuk pipi Flora pelan membuat perempuan itu tersadar.
Flora mendongak menatap Regan, ia menganggukkan kepalanya. Regan menyimpitkan matanya melihat mobil itu yang semakin menghilang. Sial! Ia tidak sempat melihat plat nomor mobilnya. Tidak apalah, yang terpenting istrinya selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REFLO (Regan Dan Flora)
Roman pour Adolescents⚠️ WARNING 21+ ⚠️ Buat bocil MUNDUR dulu ya, kalau tetep MAKSA tanggung jawab SENDIRI. Making love sama sahabat sendiri? Itulah yang dialami oleh perempuan bernama panjang Mellie Flora dan Reganadra. Sikap Regan selalu membuat Flora luluh, sehingga...