The real mafia{END}

chapter 1 pertemuan

MAAF JIKA ADA TYPO

∆
∆
∆

Seorang pemuda tampan bernama dante taehyung ernesto, pemuda ini adalah blasteran ibunya berasal dari Korea sedangkan ayahnya berasal dari rumania.

Kita kembali pada 30 tahun yang lalu saat jun jihyun ibu dari taehyung bertemu dengan bernardi ernesto, pemuda tampan dan pintar serta bijaksana dia adalah seorang CEO sekaligus ketua mafia di rumania. Mafia itu bernama blood and cips mereka beroperasi di los angeles dan california.

Pertemuan pertama mereka adalah di california karena saat itu ibu taehyung, sedang mengadakan syuting untuk brand ternama. Jihyun adalah seorang model pertemuan itu seperti sudah di rencanakan tuhan, karena saat jihyun sedang jalan-jalan di luar dia terkena rampok. Dan tanpa sengaja bernardi berada di sana menolong jihyun yang di rampok maling.

Mereka menikah pada tahun 1997 dan di tahun 1998 kedua pasangan itu di karuniai dua orang anak, lagi-lagi mungkin takdir tuhan yang telah di rencanakan jihyun melahirkan dua anak laki-laki.

Dan dua anak itu bernama aldo namjoon ernesto dengan dante taehyung ernesto, keluarga mereka memang bahagia meski terkadang banyak musuh yang mengincar anak mereka. Hingga jihyun memutuskan mengajak sang suami pindah ke korea, dengan susah payah akhirnya sang suami mau untuk tinggal di negara milik istrinya.

Umur sang ayah yang tidak lagi muda dan dia memilih untuk pensiun, hingga dante dan aldo yang terpilih untuk mengurus segalanya di dunia gelap itu. Aldo yang masih di umur 15 tahun di ajarkan begitu keras oleh ayahnya, begitu juga dengan dante mereka hidup penuh tekanan dengan begitu berat.

Meski begitu mereka harus tetap menerimanya karena ini resiko, terlahir menjadi anak di keluarga mafia. Dante taehyung dan aldo kini tinggal di rumania, mereka bahkan tak pernah pulang ke korea, karena bawahan butuh bos nya untuk menjaga urusan gelap di sana.

Hingga di suatu hari pada bulan oktober bernardi menelpon anaknya untuk kembali ke korea, entah ada apa membuat aldo dan juga dante keheranan. Dan ya malam ini mereka akan pergi ke korea dengan jet pribadi, takut-takut musuh datang dan mengikuti mereka.

*
*
*

Korea selatan, seoul

Akhirnya mereka sampai di pukul 8 pagi hari begitu cerah di korea, menginjakan kaki di tempat kelahiran mereka. dengan langkah tanpa beban taehyung dan namjoon masuk ke dalam mobil.

Sang supir datang menyambut kedatangan tuan mudanya.

"Maaf tuan, haruskah kita memanggil pengawal?" Tanya bawahan milik ayah nya.

"Tak usah, mereka tak akan tau jika kita kembali ke korea. Jadi santai saja dan cepat bawa kita pulang!" Perintah taehyung.

"Kau yakin taehyung? Aku merasakan ada hal yang akan terjadi." Ujar namjoon melirik adiknya.

"Tak apa hyung, tenang saja toh jarak bandara ke rumah tak begitu jauh." Taehyung menatap lurus ke depan.

"Baiklah." Namjoon mencoba percaya pada adiknya.

Perjalanan yang cukup menyenangkan dengan banyak kendaraan yang muncul, daun yang terbawa angin dan pohon yang bergerak oleh angin.

Hingga tiba-tiba saat mobil berjalan dengan tenang, tanpa ada kendaraan lewat di jalan dua mobil datang menghimpit mobil taehyung.

Kedua mobil itu mengeluarkan senjata yang cukup besar, taehyung yang menyadari hal itu mencoba bersikap tenang. Hingga dua orang di sisi kanan dan kiri menembaki ban mobil milik duo kim, sontak sang supir segera mengeluarkan senjatanya dan ikut menembak.