2 minggu berlalu taehyung dan hoseok sudah resmi tinggal di rumah keluarganya, hoseok di sambut hangat oleh Bernardi dan juga jih yun sangat menyenangkan dan nyaman saat hoseok masuk ke dalam rumah ini.
Namjoon dan seok jin juga sudah pulang dan sekarang, mereka sedang berkumpul di rumah untuk membahas hal penting.
"Hoseok, papa ingin bicara dengan mu." Mengajak sang calon menantu.
Hoseok yang agak berjauhan dengan Bernardi mendekat ke arah sang papa, dia duduk di sebelah papa taehyung dan terdiam dengan malu-malu.
"Apa kau malu?" Kekeh sang papa.
"Ugh, maafkan aku tuan ah maksudku papa." Hoseok masih menunduk malu.
"Biasakanlah kau memanggil aku papa, kau akan menjadi menantu ku tapi aku masih belum bisa mempercayai mu. Setelah apa yang terjadi pada anak ku beberapa minggu yang lalu." Ucap sang papa menatap hoseok.
"Maafkan aku, aku sudah sangat mempercayai kalian. Aku sekarang sadar jika ternyata yoongi hanya memanfaatkan ku, semalam juga dia menghubungiku dan menanyakan aku dimana." Ujar hoseok.
"Harusnya kau sadar dari dulu, bahkan anak ku sudah mau berjuang dan mempertaruhkan nyawanya." Sang papa mendesah kecewa.
"Maafkan aku papa, aku menyesal atas apa yang telah terjadi." Hoseok menunduk sendu.
"Lupakan, itu sudah berlalu aku punya rencana untuk menghadapi suami mu itu." Menatap hoseok dengan seringai nya.
"Eh?" Hoseok menatap sang papa heran.
Obrolan itu berakhir hingga namjoon dan seok jin datang sehabis pergi belanja, sang papa tersenyum menyambut calon menantunya.
"Halo hoseok." Sapa seok jin.
"Halo hyung." Ucap hoseok tersenyum.
"Harusnya kau tadi ikut belanja dengan ku, tadi di mall sangat ramai dan seru. Tapi sayangnya namjoon terus saja mengajak ku pulang." Melirik ke arah namjoon.
Namjoon hanya tersenyum dan menggaruk kepalanya tak gatal.
"Wah sayang sekali, aku juga dan taehyung tadi pagi pergi joging di daerah sini. Rasanya sejuk dan menyenangkan sekali."
Obrolan mereka mulai mengalir dengan sendirinya, namjoon dan sang papa menatap mereka tersenyum bahagia.
"Namjoon, papa sudah menemukan cara untuk membalas dendam pada yoongi. Dan kita akan melibatkan hoseok serta adikmu, jadi kau juga boleh bergabung jika mau." Ucap sang papa meminum kopinya.
"Apa rencana nya papa?" Tanya namjoon.
Sang papa berbisik pada anaknya begitu berisik mengatakan rencana yang akan mereka buat, namjoon tersenyum puas dan mengangguk dia setuju dengan ide itu. Ini sangat cemerlang bagi nya pasti akan menyenangkan bermain bersama min yoongi.
"Aku suka ide mu papa." Ucap namjoon.
"Bagus!"
*
*
*
Siang hari, kamar taehyung
Hoseok yang sedang mengemasi pakaian nya sambil bersenandung begitu asik, taehyung yang baru saja pulang dari kantor bergerak menatap sang kekasih heran.
"Baby, kau mau pergi kemana?" Nada kebingungan jelas sekali.
"Aku akan kembali pada yoongi." Tanpa menatap taehyung.
"Apa?! Kau, mau kembali padanya dan meninggalkan ku?!" Sontak taehyung melempar tas nya dan menarik tangan hoseok kasar.
"Awhh!" Ringis hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The real mafia{END}
Aksidante ernesto atau taehyung ernesto pemuda tampan dan dingin, dengan sikap angkuh nya menatap semua orang dengan tatapan membunuh dan tajam. banyak yang takut jika dia berada di dekat pemuda itu. Dor! Dor!
