Siang ini keluarga ernesto mengadakan makan siang, namjoon dan taehyung yang baru bangun mencium bau enak di dapur. Dan memutuskan untuk segera pergi me dapur, berharap itu adalah makanan taehyung melangkah dengan gontai. sedangkan namjoon malah duduk di sofa bersama ayahnya.
"Eomma, masak apa eoh? Wanginya harum sekali bahkan sampai tercium ke kamarku." Taehyung berdiri di samping ibu nya.
"Kau sudah bangun tae, eomma memasak makanan kesukaan mu. Kau pasti merindukan masakan eomma kan?" Jihyun melirik taehyung tersenyum.
"Wah pasti enak! Tak sabar menunggunya eomma." Taehyung sibuk melihat apa yang ibunya aduk di kompor.
"Namjoon, kau mengerti kan? Apa yang papa maksud tadi. Ini jalan satu-satunya untuk menjadikan spanyol sekutu kita." Ujar sang papa.
"Tapi itu berbahaya papa, kau tau kan bagaimana cosa notra menyerang kota kemarin?" Namjoon tau resiko ini sangat besar.
"Kau coba saja dulu, jika kau mendapatkan hatinya pasti semua wilayah menjadi sekutu kitu. Dengan memanfaatkan pemimpin cosa notra." Sang papa memang licik.
Tapi namjoon menyukai rencana itu haruskah dia mencobanya? Menjadikan pemimpin cosa notra untuk tamengnya, dan mendapatkan spanyol sebagai jaminannya.
"Papa memang licik, tapi aku menyukai ide itu. Akan ku coba!" Muncul seringai namjoon.
"Mencoba apa?" Taehyung muncul dengan membawa setoples camilan.
"Mencoba mencuri hati seseorang." Kekeh sang papa menatap taehyung.
"Apa? Siapa? Ayo katakan hyung! Aku ingin tau." Taehyung duduk di samping namjoon.
"Apa sih kau ini, sudah habiskan cemilan mu yang banyak itu. Aku lapar sekali apa eomma sudah memasaknya?" Namjoon mendorong taehyung pelan.
"Hyung, kenapa kau mendadak pelit begini hah? Kau masih menganggap ku adikmu kan? Sungguh aku tak suka! Papa katakan padaku apa yang kalian bicarakan?!" Taehyung mendadak cerewet.
Dia menaruh toples camilannya menatap penuh tanya pada namjoon dan ayahnya, sungguh taehyung amat penasaran dia juga harus tau dong apa yang mereka rencanakan.
"Kenapa kau mendadak mempertanyakan status kita tae? Hahaha, kau ini kekanakan sekali tapi aku tak mau memberitahu mu tuh." Namjoon menjulurkan lidahnya.
Pergi meninggalkan taehyung yang menajam karena tak suka, lalu taehyung balik menatap ayahnya dengan mengintimidasi.
"Hey, hey, tenanglah astaga. kenapa kau tak sabaran hah? Jangan menatap papa mu begitu." Sang papa memukul kepala taehyung.
"Aww! Kan aku hanya bertanya dan ingin tau apa rencana kalian, jadi ayo beritahu anak bungsu mu yang tampan ini." Ujar taehyung memaksa.
"Papa menyuruh namjoon untuk mencuri hati pemimpin cosa notra." Dia terduduk menyandarkan punggungnya di sofa.
"Apa?! Apa kau bercanda papa! Mana mungkin namjoon bisa, dia kencan saja gagal." Taehyung protes.
"Hey, kau harusnya menyemangati hyung mu itu. Jangan bicara seperti itu tae, namjoon pasti bisa kok ini demi kebaikan klan kita." Sang papa tersenyum.
Taehyung terdiam mendengar pemimpin cosa notra otomatis jantungnya berdetak, sungguh dia tak suka taehyung tak mau ini terjadi. Mendekati orang itu dan hanya menjadikan dia tameng, ayolah pemimpin itu tak sebodoh yang ayah nya kira. akan lebih baik taehyung saja yang menggantikan namjoon.
"Hey papa, apa kau yakin? Kurasa itu akan sulit. Ku dengar pemuda manis itu tak bisa di taklukan oleh siapapun." Taehyung mendadak berubah dingin.
Bernardi menatap anaknya dengan lekat dia tau ada yang salah di sini, karena sang ayah tak akan tertipu dengan tatapan dan cara bicara anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The real mafia{END}
Actiondante ernesto atau taehyung ernesto pemuda tampan dan dingin, dengan sikap angkuh nya menatap semua orang dengan tatapan membunuh dan tajam. banyak yang takut jika dia berada di dekat pemuda itu. Dor! Dor!