chapter 9 sedikit

181 43 17
                                    

Taehyung terbangun masih berada di dalam kamar klub, pagi itu menunjukkan pukul 8 dia bergegas bangun. Sebelum bangun dari ranjang taehyung mengamati wajah hoseok, mengusap pipi lembut dan cantik itu dan tersenyum hangat pada hoseok.

"Aku berjanji padamu hoseok, akan ku buat kau jadi milikmu dan akan ku buktikan jika semua ini hanya salah paham." Taehyung mengecup kening hoseok.

Dia berdiri dan mengambil bajunya memakai semua baju semalam yang berserakan, hoseok yang terganggu dengan tidurnya langsung membuka mata. Dia kaget karena taehyung saat ini sedang memakai baju, hoseok mengeratkan selimut pada tubuhnya.

"Aku ingin pulang." Lirih hoseok.

"Kau sudah bangun baby? Akan ku antar, dan soal senjata ini rasanya tak begitu penting. Ku dengar suami mu sedang berkencan."

Ingat taehyung tau segalanya dia mempunyai banyak mata-mata, jadi dia tau semuanya mengenai hoseok atau pun keluarga hoseok.

"Ya! Jangan seenaknya berbicara, dia sedang bekerja!" Hoseok marah hingga selimutnya tersibak.

"Iya pekerjaannya, membahagiakan adik angkat mu itu. Ingat jung aku mempunyai banyak mata-mata." Taehyung menatap ke arah hoseok.

"Dante keparat, aku mau pulang!" Teriak hoseok.

Dia berdiri menyibak selimut tadi memakai bajunya bergegas keluar dari sana, taehyung tersenyum miring tangannya menghentikan langkah hoseok.

"Lepaskan aku!" Hoseok menatap taehyung tajam.

"Untuk apa? Kau mau berlari kemana hah? Kan sudah ku bilang, jika suami mu sedang berkencan apa kau mau bukti?" Taehyung menarik hoseok dan memeluk pinggangnya.

"Tidak! Jangan menuduh macam-macam pada suamiku, memang dasar kau keparat!" Hoseok hendak memukul wajah taehyung.

Tapi tentu saja taehyung menghentikannya, dia membuka ponselnya dan mengarahkan pada hoseok.

"Lihatlah jung." Ucap taehyung pada hoseok.

Hoseok yang kesal mengambil ponsel itu dan menjaga jarak pada taehyung, mengamati video dan poto di ponsel taehyung. Hati hoseok bergetar terasa sakit melihat yoongi berbagi kasih dengan adik angkatnya.

"Kau bohong! Mana mungkin itu suamiku." Hoseok membanting ponsel taehyung dan pergi.

"Ya silahkan jika kau tak percaya, dan ingatlah ini kau akan tetap menjadi milikku jung hoseok." Taehyung tersenyum dengan melipatkan tangannya.

Hoseok membanting pintu itu bergegas pergi pulang menuju rumahnya, hatinya berkecamuk merasakan bingung sedih dan marah entah pada siapa.

*
*
*

Rumah hoseok

Dia mencoba menghubungi yoongi yang tak kunjung di angkat, membuat hoseok semakin gelisah dia masih mencoba berpikir tak mungkin.

"Mungkin dia sibuk." Hanya itu yang bisa hoseok katakan.

Tapi saat hoseok terhenti menelpon yoongi, ada pesan masuk dari taehyung dia menunjukan satu poto dimana berisi yoongi dan jimin. Asik berduaan di taman sedang berbagi tawa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The real mafia{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang