Hoseok yang malam ini berada di rumah merasakan aura aneh, tapi dia tak yakin apa itu feeling nya mengatakan akan terjadi sesuatu di kamarnya ini. Akan lebih baik hoseok tak usah tidur saja, dia harus menyibukkan diri dengan pekerjaannya.
Sedangkan yoongi sudah terlelap sedari tadi, hoseok bingung dia bergegas mengambil laptopnya dan mulai mengerjakan apa saja.
Jam terus berputar hingga menunjukkan pukul 11 malam, mata hoseok mulai mengantuk haruskah dia tidur? Tapi hoseok masih takut pada feeling nya ini, dia masih merasakan hal berat dan akan ada sesuatu di kamarnya. Melirik ke arah yoongi yang masih terlelap, mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada taehyung.
My baby
23.00Dante, bisa kau pantau rumah ku? Aku merasa ada sesuatu di sini, tapi jika terjadi sesuatu padaku tolong segeralah datang.
Hanya itu yang hoseok kirim dengan semua tenaga nya, dia mencoba membuka mata dan meminum secangkir kopi. Dalam waktu 5 menit hoseok terlelap di meja kerjanya. Yoongi membuka mata melirik pada hoseok yang mulai tertidur, seseorang membuka pintu dan masuk melangkah menuju hoseok.
Menyuntikan sesuatu pada tubuh hoseok dan menutup mata hoseok, lalu membawa hoseok pergi dari kamarnya. Yoongi dan orang itu pergi memakai mobil, entah kemana membawa hoseok pergi sejauh mungkin.
Ponsel taehyung bergetar saat taehyung selesai mandi, dia baru saja kembali dari suatu tempat bersama namjoon. Menatap layar ponselnya mendapati pesan dari sang kekasih, dengan wajah paniknya taehyung bergegas mencari aplikasi pelacak.
Terlihat mobil yoongi bergerak ke suatu tempat, beruntung hoseok menaruh pelacak lokasi di bawah mobil yoongi. Bergegas memakai baju memanggil namjoon dan juga para pengawalnya untuk ikut.
"Kau yang benar dante?" Tanya sang papa.
"Iya papa, hoseok di bawa pergi oleh yoongi. Aku yakin itu!" Dia pamit pergi.
Tiba mobil pergi meninggalkan rumah milik keluarga ernesto itu, sang papa merasa sedikit khawatir apakah ini jebakan? Atau memang benar yoongi membawa hoseok?
*
*
*Gudang senjata, Myeongdong
Terduduk lah hoseok dengan kaki dan juga tangan terikat, bahkan mulut yang tertutup oleh kayu di lapisi kain putih. Hoseok masih menutup mata yoongi mengusap wajah hoseok dengan tersenyum.
"Harusnya aku sadar dari dulu, kau memang harus aku bunuh." Meneguk alkoholnya dalam gelas.
"Sudah ku bilang bukan, kita memang harus membunuhnya saat kau menikah dengannya hyung." Itu jimin sedang asik menghisap tembakau nya.
Yoongi melirik ke arah jimin dan tersenyum, mendekat ke arah sang kekasih menarik dagunya dan melumat bibir jimin. Lumatan itu menjadi bergairah semakin dalam dan mengeluarkan desahan.
"Nghh... Mhhhmhhh.." memeluk leher yoongi.
Yoongi meremas pinggang jimin dan melepaskan ciuman mereka, saling menatap dan tersenyum lebar jimin mengecup bibir yoongi lalu berdiri.
"5 detik lagi, 1, 2, 3, 4, 5. Dan... Halo!!" Sapa jimin dengan semangat.
Hoseok membuka mata terkejut saat ada jimin menatap nya dengan seram, di belakang jimin ada juga yoongi yang asik menikmati alkoholnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The real mafia{END}
Açãodante ernesto atau taehyung ernesto pemuda tampan dan dingin, dengan sikap angkuh nya menatap semua orang dengan tatapan membunuh dan tajam. banyak yang takut jika dia berada di dekat pemuda itu. Dor! Dor!