chapter 8 masa kini

183 42 10
                                    

Pernikahan min yoongi dan min hoseok dari berawal yoongi hanya mencoba menghancurkan hoseok, kini dia malah menjadi tulus mencintai istrinya ini. Tapi meski begitu hubungan nya dengan jimin tentu saja baik, mereka masih berpacaran kadang juga jimin mengeluh karena dia sudah ingin menikah dengan yoongi.

Tapi karena yoongi bingung dan tak mau meninggalkan hoseok, akhirnya yoongi memilih egois untuk tetap bersama keduanya.

Kondisi taehyung setelah pulang dari amerika, dia segera meminta bertemu dengan pemimpin klan cosa notra itu.

Karena yoongi sedang dinas ke belanda, jadinya hoseok yang menemui taehyung di klub VIP.

"Selamat malam hoseok, kau semakin cantik. Mau bermalam dengan ku?" Tawaran taehyung menggoda hoseok.

Hoseok melipat tangan di dadanya, menatap jengah mantan kekasihnya ini hoseok begitu benci dan muak. Karena harus berhadapan dengan orang yang telah membunuh ayahnya.

"Kau tau, aku masih membenci mu dante. Jangan so akrab padaku kita ini hanya orang asing." Hoseok mendudukkan pantat sintalnya di sofa empuk.

Taehyung menatap nya dengan tersenyum duduk di hadapan hoseok, menawarkan koktail pada sang mantan cantiknya itu. Hoseok memang semakin tua semakin cantik, ah tidak hoseok itu terbilang masih muda hanya beda satu tahun dengan nya.

"Aku tak minum." Ujar hoseok masih menunggu senjata itu.

Taehyung yang semakin penasaran berdiri dan duduk di samping hoseok, menatap wajah hoseok lebih dekat mengusap pipi gembul itu.

"Jangan berani menyentuhku!" Teriak hoseok menjauh dari taehyung.

"Kau tau jung, aku masih terus mengharapakan mu kembali. Mimpi ku masih sama mimpi memeluk mu dan hidup bersama mu. Apa kau masih dendam padaku?" Tanya taehyung.

"Ingat dante, namaku min hoseok! Dan tentu saja aku masih dendam padamu. Kau ingat kan, kau lah yang membunuh ayah ku saat itu!" Hoseok meremas kerah taehyung kuat.

"Kau sudah di buta kan dendam seok, aku bahkan sudah menjelaskan semuanya. Kalau kematian ayah mu bukanlah dari rencana ku atau perbuatan ku." Taehyung meraih tangan hoseok.

Mengusap nya dengan lembut tapi tatapan hoseok masih memandang taehyung marah.

"Tapi aku sudah punya bukti! Jadi kau tetap bersalah di mataku, dan kau harus bertanggung jawab! Akan lebih bagus sekarang aku bunuh saja kau." Ucapnya penuh penekanan.

"Itu tak bagus, jangan bunuh aku dulu kau harus tau kebenaran nya. Jika kau sudah tau aku akan menghilang dari hidupmu selamanya, dan bukti? Jika kau punya bukti katakanlah apa itu?" Taehyung mulai memegang pinggang hoseok.

"Jimin yang berkata dan aku melihat semuanya dengan mata kepalaku sendiri!" Hoseok semakin kesal.

"Tenanglah baby, kenapa kau begitu pemarah hm? Aku sudah mendapatkan senjata itu, jadi tepati janji yang suami mu buat itu kau harus menjadi milikku!" Taehyung mengangkat tubuh hoseok.

Memangku tubuh hoseok membuat hoseok berontak mencoba lepas, tapi sayang tenaga taehyung sangat besar hoseok sampai kewalahan.

"Lepaskan!" Teriak hoseok.

"Sstt... Telpon suamimu, dan bilang jika aku menagih janjinya." Mendekap hoseok erat.

Wajah mereka kembali bertemu mata saling bertatapan, rasa getaran itu kembali hati hoseok menghangat. Tapi otak nya tak menerima ini dia masih membenci taehyung, sangat membencinya sampai hoseok muak dan ingin membunuh taehyung.

Taehyung mengelus pipi hingga bibir hoseok, meremas pinggang ramping itu begitu ramping dan seksi. Taehyung merindukan hoseok berada di bawahnya, bisakah dia kembali membawa hoseok mendesah kan namanya lagi.

The real mafia{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang