Chapter 10 hampir

190 50 29
                                    

Hoseok malam ini tak bisa tidur dia masih memikirkan poto yang taehyung kirim, apakah itu benar? Sepertinya itu hanya dugaan taehyung, haruskah hoseok juga mengamati yoongi? Tapi dia percaya penuh terhadap suaminya itu.

Ingat mereka menjalin sebuah hubungan itu tak lama, jadi mana mungkin yoongi mengkhianatinya. Ya anggap saja yoongi dan jimin sedang dalam satu pekerjaan, dan kebetulan mereka bertemu jadi mereka membuat kenangan. Ya anggap saja seperti itu tak ada hal lain yang terjadi.

"Oke lebih baik aku tidur saja, yoongi kan pulang jadi biar ku tanyakan langsung saja." Hoseok masuk ke dalam selimut dan memejamkan matanya.

Kita lihat apa yang terjadi pada keluarga kim dan ernesto, semua sudah beres entah acara makan malam atau mengobrol hal random. Ketiga pemuda itu memutuskan untuk mengobrol di tempat lain, namjoon terduduk di hadapan seok jin sedangkan taehyung duduk di samping namjoon.

"Sudah lama ya dante, apa kabar mu?" Seok jin menatap taehyung.

"Ya hyung, hahaha aku sangat baik. Ku pikir kau tak berada di korea aku tak menyangka kita akan bertemu lagi, sebagai seorang keluarga yaitu kakak ipar ku." Taehyung tersenyum pada seok jin.

"Tunggu, kalian saling kenal??" Namjoon menatap dua orang itu bergantian.

Sontak seok jin dan taehyung tertawa kepada namjoon.

"Hahaha, iya joon aku mengenalnya saat taehyung masih berada di spanyol. Dulu aku menjadi teman sekaligus kaki tangannya, tapi karena dulu ada kejadian dimana pemimpin cosa notra mati aku memutuskan untuk berhenti. Karena ku pikir semenjak itu taehyung jadi tak mau bertemu atau percaya dengan siapapun." Seok jin tersenyum pada calon suaminya.

"Dunia sesempit ini ya? Aku baru tau jika taehyung pernah merekrut mu." Namjoon kini menatap wajah menyelidik.

"Kau benar hyung, sangat sempit aku bahkan bisa merasakan aura yang tak enak setiap bernafas. Oh Seok jin hyung, apa kau masih mempunyai video rekaman itu?" Menatap seok jin penuh harap.

"Itu sudah beberapa tahun yang lalu taehyung, file nya sempat menghilang tapi ternyata aku menyalin nya pada flash disk. Besok siang akan ku bawa ke sini, apa kau masih belum dapat kepercayaan dari hoseok?" Tanya seok jin.

"Belum hyung, huft beruntung kau ada di sana dan terima kasih karena sudah mau membantuku." Taehyung tersenyum puas.

"Hey, kalian membicarakan rekaman apa sih? Tolong beritahu aku rahasia apa yang kau simpan tae?" Namjoon menatap adiknya menuntut untuk menjawab.

Taehyung balas menatap namjoon dengan tersenyum sendu, memang banyak yang taehyung rahasiakan dari namjoon. Entah mengenai hubungannya dengan hoseok, atau mengenai tentang urusannya di dunia gelap ini.

"Nanti akan ku ceritakan, ini hanya masalah kecil kok." Kekeh taehyung.

"Bohong namjoon, ini sangat besar dan berpengaruh pada reputasi klan mu." Jujur seok jin menatap calon suaminya.

"Ya! Katakan dante!" Namjoon semakin penasaran.

"Hahh.. jin hyung, kau selalu saja membuat ku begini." Taehyung mengeluh.

"Ini waktunya dia tau dante, jika begini kau yang akan susah sendirian dan cosa notra akan terus mengincar mu." Seok jin merasa jengah dengan taehyung.

"Lihat kan??" Ucap namjoon.

"Baiklah-baiklah, akan ku ceritakan dimana saat aku tinggal di spanyol. Kau tau kan saat ayah hoseok terbunuh dan dia menyalahkan diriku, padahal ayah hoseok bilang jika yoongi lah yang membunuhnya di bantu dengan anak angkatnya bernama jung jimin itu. Hingga detik ini hoseok tak pernah percaya padaku, dia terus menyalahkan ku atas semua yang terjadi. Beruntung saat itu seok jin hyung datang di saat yoongi menembak ayah hoseok, entah memang kebetulan tuhan mengirim seok jin hyung dan dia menyimpan bukti itu." Ucap taehyung menjelaskan.

The real mafia{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang