Chapter 08

489 53 12
                                    

Akhir pekan telah usai, dan untuk para siswa harus kembali kesekolah. Pagi ini keduanya diantar oleh Renjun kesekolah atas keinginan Renjun sendiri.

"Gomawo unni atas tumpangannya" ujar Donghyuck sembari mengecup pipi Renjun lalu keluar dari mobil. Haechan juga melakukan hal yang sama pada Renjun sebelum turun.

"Haechanie ingat! Jika ada yang mengganggumu jangan segan menghajarnya, katakan pada unni ketika kau tidak sanggup menghadapi biar unni yang bereskan" ingat Renjun.

Haechan mengangguk "OKE" ucapnya.
Keduanya akhirnya berjalan masuk kedalam sekolah, namun tiba - tiba dari arah belakang seseorang menepuk bahu Haechan.

"Chan-ah, tadi itu Renjunie unni kan" ujar Baekhyun antusias.

"Eoh" balas Haechan pendek.

"Nanti malam kami datang menginap ya, kami rindu Injun unni" ucap Taeyeon sarat akan permohonan.

"Terserah" sahut Haechan sebelum berjalan cepat meninggalkan kedua sepupunya dan Donghyuck.

"Dia masih marah pada kami?" tanya Baekhyun pada Donghyuck.

Donghyuck mengulum senyum lembut sebelum berkata "unni dia hanya merajuk, bukankah tidak susah ketika harus membujuknya saat ia tengah merajuk"

Baik Taeyeon maupun Baekhyun tersenyum menanggapi ucapan Donghyuck. Donghyuck masuk kekelas bersamaan dengan Jaemin, Chenle dan Yanguany mereka bertemu dilorong tadi karena setelah berpisah dari Baekhyun dan Taeyeon ia sempat mampir keperpustakaan.

"Ada apa dengan adikmu, moodnya mengerikan sekali" ujar Yangyang yang saat ini tengah gemetar dibelakang tubuh Donghyuck ketika melihat tatapan tajam dari Haechan.

Donghyuck mengangkat alisnya sebelum berkata "Masa iya, bukannya Chanie terlihat cute ya" sahutnya.

Jaemin dan Chenele membelakan matanya horor "Sinting" batin mereka, wajah Haechan seram begitu dibilang cute, pikir mereka berdua.

"Yang benar saja Donghyuckie, wajahnya seram begitu siapa yang sudah menginjak ekornya sepagi ini" bisik Yangyang namun masih dapat didengar Donghyuck.

"Tidak apa, ia hanya sedang sedikit kesal" balas Donghyuck seraya mendekat kebangkunya.

"Itu bukan sedikit, tapi banyak" sahut Yangyang sambil menggelengkan kepalanya. Untung saja kursinya sedikit jauh dari milik dua saudara kembar itu.

"Chan ada apa" pertanyaan Donghyuck sontak membuat ia mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.

Flashback.

Haechan berjalan dengan tergesa - gesa menuju lokernya, salah satu novel yang dipinjamnya dari Chenle ia tinggal dilokernya, ia berniat mengembalikan novel itu sabtu kemarin namun karena lupa maka akan ia kembalikan hari ini.

Namun Haechan terkejut ketika membuka pintu lokernya melihat banyaknya surat yang bertumpuk didalannya "Ya Tuhan apalagi ini?" desisnya tidak percaya. Haechan mengambil salah satu surat yang ada didalam loker lalu membacanya "Ini surat cinta" ucapnya ngeri.

Ia menggelengkan kepalanya pelan dan menyimpan kembali surat itu kedalam lokernya "Minggu lalu lokerku masih penuh dengan sampah sekarang justru penuh dengan surat cinta" ujarnya miris. Setelah menemukan novel yang dicarinya ia pun menutup pintu loker dengan keras.

"Mempunyai pengaggum rahasia Seo" Ujar Sungchan tiba - tiba dan entah kenapa nada suaranya terdengar dingin. Ia berdiri tepat dibelakang Haechan hingga gadis itu terlonjak kaget.

Haechan berbalik dan menatap Sungchan tajam "Kau mengagetkan ku Jung" desisnya sinis.

Sungchan hanya mendengus kecil dan kembali berkata dengan datar "Jadi ini tujuanmu merubah penampilanmu" tukasnya sinis.

(GS) M3 4nd ¥ou (MarkHyuck - 2Chan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang